TENTU saja aku tidak lupa bahwa 27 Oktober merupakan Hari Blogger Nasional. Yaiyalah. Aku 'kan sudah berani menahbiskan diri sebagai blogger. Masak melupakannya begitu saja? Meskipun sekarang gaungnya sesepi hatiku, aku tak serta-merta menafikannya.
Iya. Hari Blogger Nasional tetaplah bermakna bagiku. Dengan atau tanpa perayaan meriah. Subhanallah. Aku memang bertipe setia, ya? Huahaha ....
Lagi pula sesungguhnya, aku tak pernah ikut dalam perayaan Hari Blogger Nasional. Kapan pun, di mana pun. Lha wong aku aktif ngeblog saat semuanya telah berlalu, kok. Maksudku, saat pamor dunia blog Indonesia beranjak redup. Bahkan, setelah era blok-blokan di antara sesama blogger terleraikan.
Ah, sudahlah. Sebaiknya kita tak usah memperbincangkan soal redup dan lerai itu, ya. Haha! Sebab kalau sekarang diperbincangkan lagi, secara panjang dan lebar, kukira enggak asyik. Ibarat mengoyak luka lama.
Sudahlah. Apa pun dan bagaimanapun hal-hal yang melingkupi Hari Blogger Nasional, insya Allah aku tak terpengaruh. Aku tetap blogger. Entah dimasukkan ke kasta blogger yang mana, aku ora papa. Sing penting tetep nulis. Tetap ngeblog. Tentu dengan niatan lillahi ta'ala.
MORAL CERITA:
Luruskan niatmu dalam ngeblog.
Hadir di acara instansi pemerintah pun oke |
Belajar manuskrip di museum pun siap |
Diajak ke acara bisnis kuliner juga hayuuuk |
mari ngeblog dengan nurani, bukan mencari keuntungan semata.
BalasHapusselamat hari blogger mbak :)
Yuup, selamat Hari Blogger jugaaa
HapusSelamaat hari blogger mbak.. ! Masih mending ada postingan di hari blogger, lha saya ? (Duh blogger macam apa saya) .. Poko'e ngeblog yes..
BalasHapusSelamat Hari Blogger jugaa... Hehehe
HapusBlogger hartesss iki mah. Top markotop. Lek aku blogger kandangan ����
BalasHapusHaaalaah.... Hahaha....
HapusSelamat hari blogger, kaaaak ... 🥂🎂
BalasHapusMaafkan daku telat berkomentar, hiiiks ..
Aku malah baru tau sekarang kalau ada hari blogger,kak.
Usul yuuk hari blogger dijadiin libur nasional .. hehehe ..
Setelah itu dibikin post masing-masing kota tentang acara para blogger.
Juga cerita perayaannya ditulis di buku nama pena penulis kondang Tina Fajarina.
Gimana, setujuuuuh ... 😉 ?
Haaaalaaahhh huaahahahaaaaha......
Hapus