Rindu mendatangkan rindu. Buku mendatangkan buku. Dan kamu, selalu kutunggu kedatanganmu .... Hohoho!
ALHAMDULILLAH. Begitu paket dari Penerbit Republika kuterima, berarti sah sudah statusku. Status? Yoiiii. Status sebagai peresensi pilihan maksudnya. Bukan status yang lain-lain ituuuh.
Iya. Beberapa waktu lalu aku memang tercatat sebagai salah satu pemenang dalam lomba resensi novel. Yakni novel Pergi karya Tere Liye, yang diterbitkan oleh Penerbit Republika. Memang bukan sebagai pemenang utama 1-2-3 yang mendapatkan uang tunai. Namun, efeknya tetap luar biasa bagiku.
Iya. Meskipun sesungguhnya iming-iming hadiah uang yang memotivasiku untuk ikut lomba, pada kenyataannya aku tetap gembira. Gembira karena apa? Karena dewan jurinya tertambat hati pada resensiku. Hmm. Bukankah selalu menyenangkan bila kita atau karya kita (apa pun wujudnya) sukses memikat hati seseorang/khalayak?
Iya. Beberapa waktu lalu aku memang tercatat sebagai salah satu pemenang dalam lomba resensi novel. Yakni novel Pergi karya Tere Liye, yang diterbitkan oleh Penerbit Republika. Memang bukan sebagai pemenang utama 1-2-3 yang mendapatkan uang tunai. Namun, efeknya tetap luar biasa bagiku.
Iya. Meskipun sesungguhnya iming-iming hadiah uang yang memotivasiku untuk ikut lomba, pada kenyataannya aku tetap gembira. Gembira karena apa? Karena dewan jurinya tertambat hati pada resensiku. Hmm. Bukankah selalu menyenangkan bila kita atau karya kita (apa pun wujudnya) sukses memikat hati seseorang/khalayak?
Sepaket hadiah yang kuterima |
Sebenarnya sih, kabar gembira ini kugenggam sekitar dua bulan silam. Tapi baru sekaranglah aku ditakdirkan untuk mempostingnya. Di sini. Di blog kesayangan kalian iniiih. Insya Allah bukan untuk riya', melainkan untuk menginspirasi dan memotivasi. Tapi andaikata kalian keukeuh menganggapku pamer, ya apa boleh buat? Yeah, bolehlah boleh. Haha!
Hanya saja wajib dicatat, pamernya pamer yang bermisi mulia. Yakni misi literasi. Subhanallah.
Tepatnya dan tegasnya begini, lho. Melalui postingan ini, aku ingin mengajak kalian untuk gemar membaca buku. Sebab terbukti, membaca buku itu banyak faedahnya. Faedah yang paling besar ya bikin pintar dan memperluas wawasan berpikir. Keren 'kan? Bahkan seperti yang kualami dengan novel Pergi, membaca buku pun bisa mendatangkan laba materiil. Heh? Benarkah? Benar, dong. Masak hoax? Hehehe ....
Buktinya, gara-gara membaca Pergi, aku bisa ikut lomba meresensinya. Dan Alhamdulillah, pada akhirnya bisa mendapatkan kaus dan beberapa buku. Selain itu, ada pula sertifikat alias piagam penghargaan. Nah, nah. Bukankah semua itu merupakan bukti bahwa membaca buku memang berfaedah? Juga mendatangkan berkah?
Jadi jangan lupa membaca buku, ya. Sesibuk apa pun harimu. Separah apa pun rindumu. Haha!
MORAL CERITA:
Selalu bersemangatlah untuk membaca buku.
Sertifikat alias piagam penghargaan |
Isi paketan yang tadi |
wiii selamat ya mbak, dapat rezeki berupa buku buat tmabahan bahan bacaan dirumah
BalasHapusIya, makasihhh. Alhamdulillah dapet buku gretongan lagi. Yup, semoga kamu pun terinspirasi untuk selalu membaca buku yaa
Hapusaamiin, makasih mbak. adik suka membaca tapi tak seaktif mbak :)
Hapussemoga menular pada adik semangat membaca nya mba
Okeee. Hehehe... Cemunguuud menegakkan literasi ...
HapusBaca baca dulu kelak jadi penulis
BalasHapus😊
betuuulll banget, modal pertama dan utama jadi penulis adalah banyak membaca
Hapusselamat...semoga terus berkarya…. keren
BalasHapusTerima kasih, ya...kamu juga keren, lho. Kita keren pada jalan kita masing-masing.
Hapus