HALOOO ....
Sobat Pikiran Positif, dua tahun lalu aku emosi tinggi sekali pada seorang tetangga yang bilang gini ke anakku, "NEM-mu tinggi malah belum dapet SMP tho kowe. Rugi kamu belajar serius. Tuh teman-temanmu yang punya NEM 15, 19, 21 sudah pasti diterima di SMP negeri... "
Oohh, cen orang dewasa nggapleki. Begitu dia berlalu, anakku yang punya NEM 26 koma sekian pun bilang padaku, "Bunda sih, dulu nyuruh-nyuruh aku blajar keras."
Saat itu anakku belum bisa mendaftar sebab dia pakai jalur regular. Jadwal pendaftarannya paling akhir, setelah jalur KMS, jalur zonasi murni, dan jalur prestasi.
Kujawab, "Bagaimanapun orang yang belajar keras tak bakalan rugi. Tapi Bunda yakin, kamu masih bisa masuk negeri meskipun mungkin bukan negeri yang pilihan pertama."
Tapi anakku saat itu ys susah menerima jawabanku. Maklumlah. Ituangannya masih anak-anak. Apa boleh buat?
Jadiii ....
Inti komentar panjangku ini, cen nggapleki tetanggaku tersebut. Membunuh semangat belajar bocah. Huft!
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!