HALO Sobat Pikiran Positif ....
Semoga kalian semua sedang berbahagia. Tidak sedang galau bin gundah gulana. Ada apa, sih? Mengapa mesti tidak berbahagia, sih? Bukankah hidup adalah pilihan? Kalau ada pilihan untuk berbahagia, mengapa mesti memilih untuk tidak berbahagia? Hehehe ....
Merasa tidak berbahagia sebab memiliki pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk? Sampai-sampai tak punya waktu untuk sekadar pesiar keliling kota? Atau sebaliknya, bete karena merasa terlalu banyak punya waktu luang? Sampai-sampai durasi untuk santuy jauh lebih lama daripada durasi untuk bekerja serius? Hahaha!
Dasar ya, manusia yang fana. Rewelnya tiada tara. Diberi A minta B. Diberi B minta C. Giliran diberi C, eeeeh ... malah balik minta A. Padahal mestinya, manusia senantiasa bersyukur. Yang Maha Pemberi telah banyak memberikan rezeki toh?
Hmm. Apakah ada di antara kalian yang hendak mengajukan protes? Misalnya dengan mengatakan, "Banyak apanya? Gajiku keciiil bangeeet."
Eaaalaaah! Hambokyao jangan money oriented alias matre. Pemberian-Nya tidak melulu berupa duit (harta benda), lho. Ayolah berpikir jernih. Bersihkan pikiran. Jaga hati dari segala iri dengki. Mari biasakan berpikir positif supaya lebih mudah untuk bersyukur.
Lalu, silakan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut, "Tubuh sehat termasuk rezeki atau tidak? Organ tubuh yang utuh dan semua berfungsi baik, termasuk rezeki atau tidak? Mampu beraktivitas ke sana kemari dengan lancar, termasuk rezeki atau tidak?"
Sungguh terlalu jika kalian menjawab, "Tidak."
Sekali lagi, jagalah hati. Jangan biarkan oleng-oleng sehingga lalai untuk bersyukur. Maaf, ya. Bolak-balik aku menegaskan begini. Sebab berkaca dari pengalamanku sendiri, kalau tidak dijaga betul berpotensi kufur nikmat. Seram 'kan?
Demikianlah adanya. Kita wajib berhati-hati sekali dalam hal ini. Jangan sampai tanpa sadar, kita tergelincir menjadi manusia kufur nikmat. Yang berarti, tanpa sadar pula kita telah berbuat dosa.
Mari teliti diri kita masing-masing. Seberapa sering kita mengeluh karena merasa terjajah kesibukan kerja? Sementara di luaran sana, ada banyak orang yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Andai kata hasilnya "sering banget", wah .... Sudah warning itu. Berarti kita wajib segera menyetel ulang hati dan pikiran. Yakni distel ulang agar kembali on the track. Kembali terbiasa berpikir positif. Tidak gemar suuzon dan mengeluh.
Kalau sejauh ini kita masih sanggup bekerja dan doyan makan, mengapa mengeluh? Bukankah itu mengindikasikan tubuh yang sehat? Sebuah kondisi yang patut disyukuri, dong. Tentu bersyukurnya tak sekadar secara lisan. Yang jauh lebih afdal, justru bersyukur dengan tindakan nyata. Dalam hal ini, dengan cara rutin menjaga kesehatan.
Kiranya telah menjadi (semacam) rahasia umum bahwa kesibukan kerja sering bikin kita abai terhadap kesehatan diri. Padahal kalau niat, sesibuk apa pun kita tetap bisa bersiasat demi menjaga kesehatan. Kuambil contoh yang paling sederhana, deh. Yakni perihal mencukupi asupan air minum.
Diakui atau tidak, banyak di antara kita yang tanpa sengaja mempertaruhkan kesehatan organ-organ vital hanya karena kurang minum. Nah, lho. Kalau dipikir-pikir, minum itu beratnya seberapa sih? Apalagi minum air segar. Tinggal tenggak dari tumbler juga bisa. Sangat praktis dan mudah 'kan?
Jangankan sekadar minum air segar. Minum aneka ramuan herbal yang menyehatkan pun bisa sangat mudah. Paling tidak pengalamanku mengonsumsi Herbadrink membuktikannya. Betapa tidak praktis kalau cuma diseduh, lalu siap minum? Minumnya bisa hangat, bisa pula dingin. Suka-suka kitalah. Toh sama saja khasiatnya.
O, ya. Sari Temulawak Sugar Free adalah varian Herbadrink pilihanku. Berdasarkan informasi yang kubaca, produk ini bisa membantu memelihara kesehatan fungsi hati. Cocoklah buatku yang sedang berupaya menjaga kesehatan fungsi hati. Produk ini pun bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki fungsi pencernaan. Asyik 'kan? Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.
Mengapa memilih yang bebas gula? Sebab aku sudah cukup manis. Enggak mau lagi menambah asupan gula ke dalam tubuhku. Sebagai variasi, kadangkala kutambahi sedikit teh tawar. Maka penampakannya cenderung lebih cokelat (aslinya lebih kuning terang).
Dasar ya, manusia yang fana. Rewelnya tiada tara. Diberi A minta B. Diberi B minta C. Giliran diberi C, eeeeh ... malah balik minta A. Padahal mestinya, manusia senantiasa bersyukur. Yang Maha Pemberi telah banyak memberikan rezeki toh?
Hmm. Apakah ada di antara kalian yang hendak mengajukan protes? Misalnya dengan mengatakan, "Banyak apanya? Gajiku keciiil bangeeet."
Eaaalaaah! Hambokyao jangan money oriented alias matre. Pemberian-Nya tidak melulu berupa duit (harta benda), lho. Ayolah berpikir jernih. Bersihkan pikiran. Jaga hati dari segala iri dengki. Mari biasakan berpikir positif supaya lebih mudah untuk bersyukur.
Lalu, silakan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut, "Tubuh sehat termasuk rezeki atau tidak? Organ tubuh yang utuh dan semua berfungsi baik, termasuk rezeki atau tidak? Mampu beraktivitas ke sana kemari dengan lancar, termasuk rezeki atau tidak?"
Sungguh terlalu jika kalian menjawab, "Tidak."
Sekali lagi, jagalah hati. Jangan biarkan oleng-oleng sehingga lalai untuk bersyukur. Maaf, ya. Bolak-balik aku menegaskan begini. Sebab berkaca dari pengalamanku sendiri, kalau tidak dijaga betul berpotensi kufur nikmat. Seram 'kan?
Demikianlah adanya. Kita wajib berhati-hati sekali dalam hal ini. Jangan sampai tanpa sadar, kita tergelincir menjadi manusia kufur nikmat. Yang berarti, tanpa sadar pula kita telah berbuat dosa.
Mari teliti diri kita masing-masing. Seberapa sering kita mengeluh karena merasa terjajah kesibukan kerja? Sementara di luaran sana, ada banyak orang yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Andai kata hasilnya "sering banget", wah .... Sudah warning itu. Berarti kita wajib segera menyetel ulang hati dan pikiran. Yakni distel ulang agar kembali on the track. Kembali terbiasa berpikir positif. Tidak gemar suuzon dan mengeluh.
Kalau sejauh ini kita masih sanggup bekerja dan doyan makan, mengapa mengeluh? Bukankah itu mengindikasikan tubuh yang sehat? Sebuah kondisi yang patut disyukuri, dong. Tentu bersyukurnya tak sekadar secara lisan. Yang jauh lebih afdal, justru bersyukur dengan tindakan nyata. Dalam hal ini, dengan cara rutin menjaga kesehatan.
Kiranya telah menjadi (semacam) rahasia umum bahwa kesibukan kerja sering bikin kita abai terhadap kesehatan diri. Padahal kalau niat, sesibuk apa pun kita tetap bisa bersiasat demi menjaga kesehatan. Kuambil contoh yang paling sederhana, deh. Yakni perihal mencukupi asupan air minum.
Diakui atau tidak, banyak di antara kita yang tanpa sengaja mempertaruhkan kesehatan organ-organ vital hanya karena kurang minum. Nah, lho. Kalau dipikir-pikir, minum itu beratnya seberapa sih? Apalagi minum air segar. Tinggal tenggak dari tumbler juga bisa. Sangat praktis dan mudah 'kan?
Jangankan sekadar minum air segar. Minum aneka ramuan herbal yang menyehatkan pun bisa sangat mudah. Paling tidak pengalamanku mengonsumsi Herbadrink membuktikannya. Betapa tidak praktis kalau cuma diseduh, lalu siap minum? Minumnya bisa hangat, bisa pula dingin. Suka-suka kitalah. Toh sama saja khasiatnya.
O, ya. Sari Temulawak Sugar Free adalah varian Herbadrink pilihanku. Berdasarkan informasi yang kubaca, produk ini bisa membantu memelihara kesehatan fungsi hati. Cocoklah buatku yang sedang berupaya menjaga kesehatan fungsi hati. Produk ini pun bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki fungsi pencernaan. Asyik 'kan? Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.
Mengapa memilih yang bebas gula? Sebab aku sudah cukup manis. Enggak mau lagi menambah asupan gula ke dalam tubuhku. Sebagai variasi, kadangkala kutambahi sedikit teh tawar. Maka penampakannya cenderung lebih cokelat (aslinya lebih kuning terang).
Rahasia untuk menjaga kewarasan jiwa raga |
Bagaimana kalau tidak doyan Temulawak atau membutuhkan khasiat dari herbal yang lain? Tenang saja. Masih ada 11 varian lainnya, kok. Yang 8 varian biasa. Terdiri atas Sari Jahe, Sari Temulawak, Kunyit Asam, Kunyit Asam Sirih plus Madu, Beras Kencur, Kopi Ginseng, Wedang Uwuh, dan Chrysanthemum. Yang 4 varian Sugar Free. Terdiri atas Sari Jahe, Sari Temulawak, Lidah Buaya, dan Chrysanthemum.
Jadi, kalian ingin mencicipi varian yang mana? Namun apa pun pilihan kalian, yang jelas produk-produk Herbadrink dikemas higienis dan sudah bersertifikasi halal. Dengan demikian, kita tenang lahir batin untuk mengonsumsinya. Begituuu.
Mengapa memilih yang bebas gula? Sebab aku sudah cukup manis
BalasHapusamboiiii mbak.... ayat.... puji melangit ya hahahaah
Hahaha .... Terima kasih atas kunjungannya... Hehehe...
Hapusherbadrink nih.. minuman aku banget. bukan iklan yah. Sering nyetok ini tiap bulan beli online di BL.
BalasHapusterutama yang sari jahe. diminum pas capek2 pulang kerja. capek atau kalau lagi ngeblog..
Kalau aku, Alhamdulillah enggak perlu beli online. Jadi ada alasan pula, untuk jalan-jalan sembari cari Herbadrink.
HapusAku pernah minum ini. Dikasih adek aku, wkwkwkwk
BalasHapusHahaha... Ndilalah....
HapusApa ini kk
BalasHapusMinuman herbal semacam jamu gitu.
HapusAman kak? Ntar dicoba deh..
HapusInsyaallah aman. Tapi tetep aja jangan keseringan sih, klo menurutku.
HapusBTW aku ke blogmu tapi kok gak tahu letak kolom komentarnya...
HapusBlog mbak keren. Ringan informatif...
HapusOkeh Mba... Makasi Info berguna nya Mba.
HapusHaha Makasi Mba, udah berkunjung. Blog ku komentarnya pake disqus Mba.
BalasHapusOke mba ada follow di bawah sih. Bagian footer mba. ��
Oh, baiklaah. Ntar kucoba lagi. Hehehe.
HapusIya Mba.. Makasi banyak Mba. Kunjungannya.
HapusJadi ingat lagu dan nasyid jagalah hati.
BalasHapusIyaaaa hahahaha.... boleh banget kok dikaitin begitu. Hahaaha.
HapusCara enak menjaga kesehatan ya mbak :)
BalasHapusYoiiii. Begitulaaahh.
Hapuscara mudah jaga kesehatan ya. cuman orang sering malas, padahal sudah dipermudah ya jaman sekarang
BalasHapusIya, Mbaak. Mulai dari malas hingga akhirnya lupa hehehe...
Hapusaku suka sari temulawak herbadrink di kasih air kelapa dan kelapanya..syueeeger
BalasHapuspingin nyoba sih, Kak, tapi aku susah cari kelapa muda ...
HapusOk kak
BalasHapusMerdekapedia
Harus Baca, Inilah Ringkasan Penting Virus Corona
Merdekapedia
Pengertian Dasar COVID-19 dan Cara Menghindari Corona oleh Merdekapedia
Merdekapedia
Penjualan Smartphone Menurun Ditengah Pandemik Virus Corona
Cerita Bawang Putih dan Bawang Merah dari Jawa Tengah
Website Merdekapedia
Merdekapedia, Website SEO asal Indonesia
Menjaga Mental Agar Tidak Stres Dalam Pekerjaan
Mudah Sekali, Mengaktifkan Dark Mode WhatsApp di Android Dengan Cara dari Merdekapedia
Artikel Kesehatan
Iyeess, ini minuman wajibku, selain bebas gula, baik untuk kesehatan.
BalasHapus