Apa kabar Sobat PIKIRAN POSITIF? Apakah kalian merasakan lambatnya up date-an blog ini? Idem dong perasaan kita, kalau begitu. Hahahaha!
Namun, tenang saja. Aku belum berhenti menulis, kok. Kelambatan bin kelambanan terjadi sebab aku sedang fokus ikut lomba-lomba menulis dan menulis di tempat lain. Bukan karena stop menulis.
Apakah menang? Banyak kalahnya. Yang berhasil kudapatkan hadiahnya baru yang retjeh-retjeh saja.
Eh? Sudahlah tak usah membahas hal tersebut. Sesuai dengan judul di atas, ayo kita menikmati mural di Yogyakarta saja. Sudah seri (3), lho. Jika ketinggalan seri-seri sebelumnya, silakan baca di sini: Mural Art di Yogyakarta
Yogyakarta memang istimewa. Komplet keistimewaannya, baik yang terkait dengan hal menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Nah! Keberadaan mural art ini termasuk keistimewaan yang menyenangkan.
Kalau penasaran dengan keistimewaan yang menyenangkan itu, bisa banget dinikmati di sini: Mural Art di Yogyakarta (2)
Mengapa Mural Menyenangkan?
Mengapa mural menyenangkan? Sebab kita dapat terhibur saat melihatnya. Lebih dari itu, kita bisa mendapatkan inspirasi dan pencerahan tertentu, selaras dengan tema yang disampaikan mural yang sedang kita lihat.
Begitulah adanya. Selain berfaedah sebagai penghias kota, mural memang merupakan media penyampaian suatu pesan dengan cara santuy kepada khalayak. Katakanlah, mengedukasi tanpa menggurui.
Tembok yang semula tampak lusuh, kumuh, dan mulai dipenuhi lumut pun dapat beralih rupa. Makin cantik dan bisa menceriakan suasana. Tidak lagi menimbulkan teror tersendiri bagi pejalan kali yang tengah melintas sendirian.
Mural di Jalan Suronatan Yogyakarta
Siapa Pelukisnya?
Aku menyangka bahwa pembuat mural di tembok SD
Negeri Ngabean adalah seniman Yogyakarta atau mahasiswa ISI. Sementara kawanku menduga pembuatnya para siswa SD Negeri Ngabean. Eh, ternyata sangkaan dan dugaan kami salah kabeh (salah semua).
Ternyata setelah kami cari informasinya, pelukis mural di Jalan Suronatan itu para santri Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Tepatnya para santriwati. Bukankah yang bersekolah di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah hanya perempuan? Hehehe ....
Keren sekali mereka, ya? Cantik, salehah, dan kreatif. Semoga kelak di masa depan mereka menjadi para pemimpin yang dicintai bumi dan langit.
MORAL CERITA:
Selalu ada cerita di balik sesuatu, sesederhana apa pun itu.
aku lho biyen minta kepsek buat bikin mural aja tu dinding2 luar sekolah ben ketok cakep, katanya gak boleh, sekarang kepseke konco dewe, sewa pelukis buat bikin mural di salah satu bagian sekolah ben ketok wangon mbak didelok
BalasHapusIya lho, kalau ada muralnya tuh jadi gak terasa hampa gitu hahahaha ...tembok kusam nan lama klo tanpa mural, waah, horor banget kesannya.
HapusMasya Allah, keren sekali mural buatan para santri sholeh dan sholehah :) Ga menyangka ya mereka juga punya jiwa seni tinggi menjadikan dinding dan apa aja menjadi lebih indah dipandang. Pas banget tema tentang ekologi, mengajak masyarakat sekitarnya untuk semakin menjaga kelestarian alam dan lingkungan :)
BalasHapusIya, Mbak, memang keren. BTW ini santriwati aja yang bikin, jadinya salehah aja. Hehehe
HapusKreatif-kreatif banget yahh
BalasHapusPenyaluran emosi dan feeling yang bagus contohnya ya begini nih. Nggak perlu merusak dan merugikan orang lain
Yoiii. Malah bikin hepi dan bisa menyadarkan orang agar cinta lingkungan.
HapusKeren yo Mbak, santriwati tapi jago bikin mural. Pemandangan yang terlihat pun jadi keren, lebih nyeni yo Mbak...
BalasHapusBener Mbak dan tidak menakutkan
HapusBakat melukis jika disalurkan dengan baik menjadi mural-mural seperti ini jadinya bermanfaat sekali ya
BalasHapusSelain menambah keindahan sebuah tempat, juga bercerita banyak hal yang menarik
Gak nyangka ya mural-mural cantik ini hasil karya para santri. Kereeen
Iya, Mbak. Keren ini. SEmula kukira yang bikin para mahasiswa ISI.
HapusKok seruuu ya, santriwati Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta ini
BalasHapuskeren kebangetan ini mah
duh, semogaaa kerennya para santriwati ini nulaarrr k generasi muda Indonesia
Aamiin, aamiin.
HapusBeberapa kali ke Jogja kok ga ngeh ya mba ada mural kece. Keen ya para santriwati ini bisa kreatif dengan membuat mural yang bikin kota makin indah.
BalasHapusKalau di daerah-daerah pusat kota, di tempat cenderung pedesaan luas tanpa pagar tembok, atau di area bangunan heritage memang tak ada, Mbak. Harus di tempat mblusuk.
HapusEmang gak salah kalau menjuluki jogja dengan kota seniman.. berbagai seni lintas genre ada.. termasuk mural ini. Pas dulu ke jogja emang ada beberapa daerah yang banyak muralnya.. dan keren2 juga gambarnya.. gak asal coret-coret
BalasHapusMungkin yang Mas maksud itu daerah njeron beteng, terkhusus seputaran Tamansari.
HapusKeren bgt ya anak2 santri itu bisa bikin karya sebagus itu mbak, jogja emang paten kerennya, duh jadi kangen jogja
BalasHapusIya, keren.
HapusBTW tahan dulu rindunya, Mbak, Jogja redzone.
Keren banget ya kak. Benar-benar sangat kreatif melukisnya, saya jadi takjub dengan mural itu
BalasHapusSaya pun selalu takjud pada pelukis mural. Pingin bisa bikin mural juga akuu.
Hapuswah jadi penasaran uda ikut lomba blog apa aja hehe...ya sama akupun lagi agak lambat update blognya...mungkin lagi nulis tema lain
BalasHapusaku yang punya hobi gambar selalu suka dengan goretan goretan tangan seperti ini, terlebih yang gambar muralnya juga sudah kelas seniman jogja ya, pantaslah kalau bener bener bagus dan punya konsep yang tersurat sejumlah pesan moral tertentu. Great!
Sampai lupa ikut lomba apa aja, sudah kalah, sudah kulupakan sajalah. Hahaha .. #patahhati
HapusWaah? Kreatif banget para santrinya , dan bagus banget itu muralnya. Patut diberikan apresiasi karena gak setiap orang bisa melakukan seni kreasi seperti itu.
BalasHapusIya, benar, tak semua orang bisa, contohnya aku hahahaha ...
HapusSangat bagus muralnya sungguh tak terduga kalau mural itu dibuat oleh para santriwati Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah.
BalasHapusBenar, Mas. Putri-putri yang kukira tak bisa melukis.
HapusWaah.. baru tau
BalasHapusAlhamdulillah tulisan ringan ini bikin tahu.
Hapusskrg lagi musim mural kyk gini ya mbak, di daerahku juga, gak papa sih, seni itu indah kok... :D
BalasHapusijin saya follow blognya ya mbak...
Benar, Biarlah demam mural ketimbang vandalisme.
HapusIya, silakan. Terima kasih.
santrinya pinter pinter ngegambar, aku aja belom tentu bisa gambar sebagus ini. gambar orang aja rasanya kok kurang bagus
BalasHapusHehehe .... Aku juga gak pede kalau menggambar, Mbak.
Hapusbagus-bagus banget muralnya, jadi pengen ke Jogja hehe makasih infonya mba, sehat selalu yaa https://www.cekaja.com/info/rekomendasi-parfum-lokal-tahan-lama
BalasHapusOkee, sama-sama. Salam tangguh dan sehat selalu, ya.
HapusSekarang santriwati Mu'allimaat mulai buat mural lagi dengan tema berbeda. Silakan dicek di kawasan Jl Suronatan, Ngampilan, Yogyakarta
BalasHapus