APA kabar Sobat PIKIRAN POSITIF? Semoga sedang sehat jiwa raga. Eh, sudah mandi sinar matahari? Sip, deh. Pokoknya jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, ya. Tentu dengan tanpa menafikan pemenuhan akan kebutuhan vitamin yang lainnya.
Lalu, ada apa dengan vitamin D dan hobi PPJ (Pura Pura Joging)-ku? Hmm. Ada apa, ya? Muehehehe .... Pastilah ada kaitan eratnya. Sebab melalui PPJ yang dimulai kurang lebih pukul 6 hingga 10 pagi, tubuh ini bisa terguyur sinar matahari dengan leluasa. Yang berarti mendapatkan asupan vitamin D secara alami.
Sobat PIKIRAN POSITIF pasti mafhum bahwa anjuran untuk berjemur di pagi hari menjadi populer selama Covid-19 merajalela. Dipercaya bisa membantu membunuh (minimal menjauhkan) si coronavirus.
Namun sesungguhnya, jauh sebelum pandemi terjadi, telah banyak orang yang memanfaatkan sinar matahari pagi untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Bahkan, orang yang sedang batuk acap kali menghangatkan diri dengan sinar matahari demi meredakan batuk.
Iya. Tak dapat disangkal bahwa sinar matahari pagi yang mengandung vitamin D memang berfaedah bagi tubuh. Oleh sebab itu, kita mesti bersyukur karena Indonesia dilimpahi sinar matahari. Jadi, kita punya akses gratis dan mudah terhadap sumber vitamin D alami. Ini istimewa mengingat bahwa tak semua negara punya privilige serupa.
Akan tetapi, sayang sekali tidak semua orang Indonesia bisa mengambil manfaat penuh dari privilige tersebut. Penyebabnya berbeda-beda.
Ada yang harus pergi Subuh sebelum matahari terbit, kemudian pulangnya saat matahari sudah terbenam di ufuk barat. Adapun dalam kurun waktu di antara itu, ia berada di dalam ruangan terus-menerus. Otomatis sangat minimal kemungkinannya untuk mendapatkan vitamin sinar matahari.
Ada pula yang bernasib sepertiku. Gara-gara bertempat tinggal di perkampungan padat penduduk di dekat pusat kota, sinar matahari pun tak leluasa diakses dari sekitaran rumah. 'Kan sinar mataharinya terhalangi bangunan-bangunan tinggi?
Jadi, anjuran rajin berjemur selama pandemi pun terasa sulit dilaksanakan. Jika orang lain tinggal nongkrong di luar rumah untuk mandi matahari, orang sepertiku ya mesti kreatif untuk mencari lokasi mandi matahari.
Alhasil, lahirlah ide PPJ. Pura Pura Joging. Bukan joging beneran sebab hanya berjalan kaki di sepanjang jalanan kota sembari motret-motret. Tidak pernah berlari ataupun sekadar lari di tempat. Yang terpenting bisa mendapatkan vitamin D alami.
Sebenarnya sih, bisa-bisa saja mandi matahari dengan cara duduk diam di tepi alun-alun utara. Sembari merenungi pagar tinggi yang mengitarinya. Namun, pastilah cara serupa itu amat membosankan. Lebih seru kalau PPJ sekalian.
Mungkin di antara kalian pernah bertanya-tanya. Benarkah kandungan vitamin D dalam sinar matahari dapat membunuh coronavirus? Begini penjelasannya. Karena vitamin D berfungsi pula untuk meningkatkan daya tahan tubuh, insyaallah kondisi kesehatan menjadi prima. Imunitas tubuh meningkat sehingga berpotensi mengalahkan si coronavirus.
Tentu saja kebiasaan berjemur wajib dilengkapi dengan konsumsi makanan sehat. Dalam hal ini, makanan yang mengandung vitamin D. Di antaranya kuning telur, daging, jamur, ikan, susu, dan yogurt.
Karena tidak mungkin melakukan PPJ tiap hari, tentunya asupan vitamin D-ku masih kurang kalau sekadar mengandalkan sinar matahari. Untung saja ada suplemen kesehatan yang bisa membantu memenuhi asupan vitamin D.
Yup! Seorang teman merekomendasikan D3 1000 untuk melengkapi upaya sehatku. Tersedia di toko online vitamin sehingga praktis banget kalau hendak membelinya.
hihihi aku geli sama istilahmu tadi mbk yg PPJ alias pura2 jogging. Wes terlepas dari itu semua, stay safe ya mbak say ��
BalasHapusHahaha ... Lah nyamar dadi wong joging. Dirimu juga stay safe ya.
HapusKata dokter ortopediku, berjemur yang bagus itu cukup 10 menit aja, misal mulai jam 10 pagi. Aku kadang suka berjemur di teras rumah. Kebetulan aku punya masalah dengan tulang punggung bawah. Makanya harus banyak vitamin D atau sinar matahari langsung. Baiklah, boleh nih dicoba D3 1000 buat menjaga kesehatan sehari2. TFS.
BalasHapusOhh, cuma sepuluh menitan ya, Mbak.Iya sih, sesungguhnya kami pun maaih berteduh-teduh juga pas jalan. Hehehe ....
HapusHihihi, ngikik dgn akronim PJJ-nya.
BalasHapusKarena aku juga sering begituuuu
modus doang jogging, padahal aslinya cari cemilan wkwkw
Etapii bener sih mba, asupan vit D kudu paripurna yaaa
Hmm. Ternyata banyak yg modusin jogging. 😀😀😀
HapusJadi ketawa sendiri pas tau singkatan PPJ alias pura-pura jogging. :)))
BalasHapusHehehehe .... klo gak disngkat kelamaan nyebutnya, Kak.
HapusAstagaa kebacanya PJJ XD
BalasHapusTerlalu lama dampingin anak sekolah di rumah nih.. Btw aku selama masa C19 ini juga lebih sering lagi berjemur pagi nya mbak.. Badan emang berasa lebih fresh sih..
hahahah sepintas lalu PPJ dan PJJ sodaraan, tapi faktanya beda jauuuh sekali.
HapusWalah saya baru tahu istilah PPJ pura pura Jogging wkwkwk ada ada aja.. yang penting berjemur yaa.. semangat terus kak!
BalasHapusXixixixi ...yuhuuuuu semangaat. Tengkiyu.
HapusAh dirimu suka ngakunya PPJ, Mbak. Padahal hasilnya jadi banyak foto bagus yang suka aku nikmati berikut ceritanya di Instagram. Go ahead ya Mbak...
BalasHapusHehehehe ... Terima kasih banyak atas apresiasinya.
HapusAku kira PPJ itu semacam kelas online, taunya pura2 jogging ahhahaa. Unik banget singkatan katanya astaga
BalasHapusBhahahahaha ..yang kelas online itu PJJ. Beda tipis, ya?
HapusWah iya banget, vitamin D ini penting banget ya buat kita. Aku juga jogging gak tiap hari. Cuma saat suami WFH aja, biar anak-anak ada yang nemenin di rumah. Jadinya perlu vitamin D tambahan ya. Tapinya cukup 100-200 mg aja. Yang D-1000 mah dosis tinggi. Cuma untuk orang tertentu saja.
BalasHapusIya, Mbak. Pengonsumsian vitamin pun butuh disesuaikan dengan kondisi tubuh tiap orang.
HapusWahh selama pandemi ini jadi sering dirumah, dan walaupun sering dirumah harus selalu mengkonsumsi makanan dan minuman yang bervitamin.. Wahh kalau PJJ di mb nya pura-pura joging, kalau di saya jadi Pengen Jalan Jalan (lagi), kangen banget bisa jj huhu
BalasHapusAyolah segera realitakan PJJ pengin jalan jalan mu itu, Mas. Asalkan taat 6 M.
HapusBenarbanget ga semua bisa mendapatkan dengan mudah sinar matahari ini..kalau padat rumahnya susah jemurannya. Maka perlu tambahan juga suplemen kesehatan yang bisa membantu memenuhi asupan vitamin D ini.
BalasHapusYoiii, Mbak.
HapusSetuju kak vit D nggak mungkin cukup hanya dengan berjemur. Padahal vit D ini Penting banget, Thanks rekomendasinya ya kak
BalasHapusSiyaaap, Kak.
HapusPJJ, pura - pura jogging istilahnya lucu banget deh??? Tapi, memang benar sih disituasi seperti ini sistem imun harus tetap terjaga kalau saya pribadi jarang sih Tante minum suplement mentok ya ??? Minum ramuan herbal saja racikan sendiri , sama olahraga lari kecil atau senam .
BalasHapusAwas, hati-hati. PPJ, pura pura Jogging.
HapusBukan PJJ, pembelajaran jarak jauh.
Baru tau istilah PJJ ala mbak ini hehehe boleh juga ditiru emang bener ya mendapatkan sinar matahari pagi itu suatu keharusan karena tubuh kita butuh itu dan tentunya dibantu dnegan vit, D
BalasHapusBukan PJJ, melainkan PPJ. Heheheehe ...
HapusBiasanya PJJ itu buat anak sekolah, pelajaran jarak jauh, sekarang jadi pura pura joging ya mbak.😅
BalasHapusMemang sih, tidak semua negara dapat sinar matahari pagi yang hangat dan mengandung vitamin D. Contohnya negara di kutub Utara seperti Islandia atau Norwegia, jarang dapat sinar matahari.
Woiii, Maas. Klo anak sekolah PJJ. Klo daku PPJ. Hihihi ....
Hapusketemu singkatan baru nih PPJ pura-pura joging hehehe, tak cari di kamus kok gak ada ternyata harus di kamus gaul ya....
BalasHapusHahahaa ...
Hapus