APA kabar Sobat PIKIRAN POSITIF? Jumpa lagi nih, kita. Kali ini lagi-lagi aku hendak bercerita tentang sesuatu yang ada di Jogja, yang kehadirannya relatif masih baru, yaitu Bus Jogja Heritage Track.
Silakan baca juga tulisanku yang ini, ya: Menyusuri Kawasan Sumbu Filosofi dengan Bus Jogja Heritage Track.
Kalau kalian warga Yogyakarta dan sekitarnya, kemungkinan besar pernah melihat bus tersebut. Penampilannya 'kan mencolok. Jika berada di jalanan, di antara kendaraan lain, sosok Bus Jogja Heritage Track serta-merta akan menimbulkan hasrat kekepoan kita.
Wajarlah. Badannya saja dipenuhi gambar begitu. Siapa saja, terutama anak-anak, tentu bakalan senang melihatnya. Senang dan kemudian berminat menaikinya.
Namun, sayang sekali Bus Jogja Heritage Track belum bisa diakses sewaktu-waktu oleh khalayak ramai. Ceritanya 'kan baru dalam tahap uji coba. Jadi, kalau ingin menaikinya harus cepat-cepatan registrasi secara daring.
Registrasinya melalui tautan yang dibagikan di akun IG @sumbufilosofi , ya. Silakan selalu cek ricek akun milik Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofi itu. Siapa cepat dia dapat pokoknya. Wajib sat set.
Bus Jogja Heritage Track ini punya dua versi. Yang satu versi merah (disebut Bus Malioboro), satunya lagi versi kuning (disebut Bus Kuning). Jangan sampai salah paham, ya. Di sini Malioboro dan Kraton adalah nama bus. Menunjukkan identitas diri (identitas bus). Bukan menunjukkan kepemilikan atau rute.
Ini perlu banget kujelaskan. Karena khawatirnya, kalian menyangka bahwa Bus Merah milik pengelola Jalan Malioboro dan rutenya ke Malioboro. Sementara Bus Kuning kalian sangka milik Kraton Yogyakarta dan rutenya ke kraton. Hehehe ....
Lalu, Bus Jogja Heritage Track itu milik siapa? Milik masyarakat Yogyakarta, dong. Pengelolanya Dinas Kebudayaan DIY dan Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofi. Nah, lho. Jika kamu orang Yogyakarta, berarti Bus Jogja Heritage Track juga milikmu. Hahaha!
Dokpri Agustina |
Karena Bus Jogja Heritage Track pada dasarnya milik kami, seluruh masyarakat Yogyakarta, ya sudah sewajarnya kalau saya dan teman-teman pede berfoto ria dengan latar belakang bus tersebut.
Tentu mula-mula aku berpose sendirian dulu. Penting banget ini. Muehehe .... Nah. Baru setelahnya berswafoto berempat. Yup, yup! Kami berempat adalah satu tim yang solid. Tim apa? Tim pencari lowongan kursi Bus Jogja Heritage Track, dong.
Kalau foto yang berlima itu bersama pemandu kami. Mbak Ratna namanya. Apakah kalian mengenalnya? Ngomong-ngomong foto berikut mendokumentasikan aksi Mbak Ratna selama di perjalanan, yaitu mendongengi kami tentang Sumbu Filosofi Yogyakarta .
Sejak berangkat hingga tujuan terakhir, bahkan sampai kembali ke titik keberangkatan, ruang pikiran dan imajinasi kami pun dipenuhi oleh pengetahuan tentang Sumbu Filosofi. Berarti on the track 'kan? Sesuai dengan tujuan dilakukannya ujicoba.
Perlu diketahui, selain Sumbu Filosofi Trip tersedia pula Colonial Trip dan Historical Trip. Tentu rutenya berlainan, ya. Sudahlah. Ketimbang bingung-bingung di sini dan malah berpotensi kehabisan kuota kursi, silakan langsung klik website terkait saja.
wah di jogja juga ada bus wisata macam ini
BalasHapuskayak di malanga da macito
mau coba ah aku mbak kapan kapan
seru juga daripada jalan kaki mana ada pemandunya
Ayo dicoba, Mas.
Hapusjogja semakin mantap
BalasHapusYoiii. Semoga warganya juga kian hepi.
HapusMenarik sekali, aku juga ingin menaikinya...
BalasHapusYa, memang menarik. Patut dicoba.
HapusUwaaaah kalo ke Jogja aku hrs daftar juga biar bisa naiiiiik 😍. Mau ajakin anak2 mba. Mereka suka naik bus wisata gini. Pas di JKT msh ada bus wisata aja mereka seneng banget diajakin papi ya kliling 😄.
BalasHapusSukaaa deh liat gambar di body bus. Kesannya ceria dan rame. Apalagi warnanya juga terang gitu
Mendaftarnya sebelum sampai Jogja, Mbak. O, ya. Anak-anak di bawah 15 tahun belum bisa.
HapusPemanfaatan Danais yang menarik ya mbak.. Pengen nyoba juga. Belum pernah soalnya. Baru bus WKM yang pernah. Yang bus heritage belum..nunggu lowongan kursi bis heritage ah...
BalasHapusYoii, pemanfaatan Danais yang bikin hepi dikit para warga.
HapusAsyik nambah satu list kalau ke Jogja mau apa. Naik bus Malioboro dan Kraton! Yang awalnya kukira Bus Merah milik pengelola Jalan Malioboro dan rutenya ke Malioboro dan Bus Kuning milik Kraton Yogyakarta dan rutenya ke kraton.Terima kasih pada pengelolanya Dinas Kebudayaan DIY dan Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofi untuk bus unik ini
BalasHapusHehehe ...
HapusAsyiiik banget nih jalan-jalan naik bus gini sambil belajar juga dong ya tentang Jogja. Moga nanti bisa ke Jogja lagi dan mencoba juga nih Bus Jogja Heritage Track. Ehya ini dibuka untuk umum kan ya? Walau bukan warga Jogja gitu maksudnya heheh
BalasHapusUntuk sementara ini yang didahulukan warga DIY, Kak.
Hapusinformasi bagus nih, semoga Bus Jogja Heritage Track semakin berkembang dan bisa diakses oleh banyak orang
BalasHapusSemoga.
HapusWah seru banget. Wajib coba Bus Jogja Heritage Track kalau sedang bisa nih. Bisa jadi pilihan untuk liburan mendatang
BalasHapusSemoga segera dibuka untuk warga luar DIY.
Hapuswah bisa saya coba nih mb, saya baru tau mengenai kehadiran bus ini. taunya bus WKM yang biasanya seliweran kalau pas ke museum..
BalasHapusBus JHT ini memang sodaraan dengan Bus WKM hehehehe
HapusMencolok dan menarik banget sih bis nya. Ya ampun aku selama ini ke jogja ga pernah merhatiin ada bis ini, jadi belum pernah naik. Nanti kalau ke sana lagi mau coba ah
BalasHapusSoalnya memang belum untuk publik luas, Kak.
HapusWah di Yogyakarta ada bus Jogja Heritage. Meski masih uji coba tapi kayaknya memang lebih seneng kalo daftarnya online deh mba, biar tertib gitu hehe. Ini bagian dari Sumbu Filosofi Trip ya. Aku penasaran pengen nyoba Colonial Trip dan Historical Trip ish
BalasHapusIya, MBak.
HapusKangen jogja nih jadinya. Aku pernah naik bus kyk gini di Bandung. Mudah2an nanti kalo aku ke Jogja lagi, udah beroperasi dgn baik ya jadinya bisa cobain selama wisata di sana.
BalasHapusSemoga segera dibuka untuk warga luar DIY juga.
Hapus