APA kabar Sobat PIKIRAN POSITIF? Semoga senantiasa dalam kondisi baik. Selalu berpikiran positif. Plus sehat jiwa dan raga.
Yang terpenting, senantiasa dalam kondisi eling lan waspada. Dalam keadaan ingat dan waspada.
Ingat bahwa kita hanyalah hamba-Nya yang fana.
Yang terpenting, senantiasa dalam kondisi eling lan waspada. Dalam keadaan ingat dan waspada.
Ingat bahwa kita hanyalah hamba-Nya yang fana.
Ingat bahwa kita hanya diperintahkan untuk mampir ngombe, sekadar singgah untuk minum (air putih), di bumi yang fana ini.
Tidak malah minum kopi yang disertai makan gorengan, disambung merokok. Atau, malah minumnya minum arak dan segala yang memabukkan. Oh, no! Big no!
Jadi karena sekadar mampir ngombe, tak semestinya kita lengah. Sekuat apa pun godaan yang datang, ayo kita cuekin saja. Berusaha semaksimal mungkin supaya bisa. Oke?
Perlu diketahui, tulisan renungan pendek ini kubuat dengan berat. Sebab berdasarkan serangkaian fakta duka cita, yang belakangan datang dari orang-orang yang saya kenal.
Innalillahi wainna ilaihi rojiuuun.
Sungguh, kematian adalah pengingat. Pengingat terbaik.
Tidak malah minum kopi yang disertai makan gorengan, disambung merokok. Atau, malah minumnya minum arak dan segala yang memabukkan. Oh, no! Big no!
Jadi karena sekadar mampir ngombe, tak semestinya kita lengah. Sekuat apa pun godaan yang datang, ayo kita cuekin saja. Berusaha semaksimal mungkin supaya bisa. Oke?
Perlu diketahui, tulisan renungan pendek ini kubuat dengan berat. Sebab berdasarkan serangkaian fakta duka cita, yang belakangan datang dari orang-orang yang saya kenal.
Innalillahi wainna ilaihi rojiuuun.
Sungguh, kematian adalah pengingat. Pengingat terbaik.
Smg kita semua selalu siap untuk bekal ke sana ya
BalasHapusAamiin semoga, Mas.
HapusIni adalah tantangan terberat bagi pengusaha warkop..
BalasHapusWoiii hahahaha
Hapusbila ingat mati kita sedar yang amalan dan ibadah yang ada so far hanyalah senipis kulit bawang😔
BalasHapusBegitulah.
HapusSebenarnya pengningat itu ada banyak, mulai dari sakit, kehilangan barang dan kalau sudah ada peringatan kematian menurutku itu udah keras banget. Sebelum pengingat yang keras itu diberikan, kita sendiri perlu peka untuk melihat pengingat yang lebih lembut. Salam rahayu.. :)
BalasHapusIya, pengingat itu ada tiap saat.
HapusSungguh kata-kata yang sangat menyentuh hati. Mengingat kematian memang membuat kita lebih menghargai setiap detik kehidupan. Dengan selalu mengingat kematian, kita akan terdorong untuk berbuat kebaikan dan menjauhi segala larangan-Nya.
BalasHapusBetul banget, Bang.
HapusSemoga selalu sehat dan diberikan waktu untuk selalu berbuat kebaikan di sisa usia yang telah disiapkan. Aamiin.
BalasHapusAamiin YRA
Hapusterima kasih mba untuk pengingatnya, artikelnya singkat namun sangat jelas dan mengena banget di hati, semoga hidup kita di dunia fana dan hanya melintas ini diberkahi dan bermanfaat untuk orang lain
BalasHapusSemoga demikian. Aaamiin YRA.
HapusTerima kasih sudah diingatkan dengan tulisannya. Pengingat itu bukan hanya kematian, rasa sakit atau musibah lainnya bisa jadi pengingat juga yaa ..
BalasHapusIya, betuuul.
HapusSetuju sekali, bahwa kematian adalah pengingat terbaik. Terima kasih atas pengingatnya, singkat namun sangat ngena dan bikin merenung. Semoga senantiasa dalam lindunganNya serta dijaga dari segala perbuatan salah yang tidak sesuai aturanNya.
BalasHapusSama-sama. Aamiin YRA.
HapusApalagi sejak papah saya wafat mendadak 5 tahun yang lalu. Padahal lagi dalam keadaan sehat. Usai shalat, gak bangun lagi dari sujud. Saya semakin meyakini bahwa kematian adalah nasihat terbaik. Bisa kapan pun dipanggil oleh Nya
BalasHapusItu pengingat yang meninggalkan kesan mendalam ya, Mbak.
HapusSemakin berpikir tentang ini mmg bisa semakin takut atau mlh sadar bhw hidup itu sementara. Semoga bs jd pengingat terus
BalasHapusIya, Kak. Semoga demikian.
HapusKematian adalah pengingat terbaik...Betapa hidup di dunia hanya sebentar saja, lalu apakah kita sudah siap dengan bekal untuk berpulang?
BalasHapusNah, itu. Persiapan bekal yang kita acap kali lalai.
HapusIya kak, kita cuma mampir di dunia ini untuk mengemban amanah dan mempersiapkan bekal menuju akhirat yang kekal. Juga untuk menyerahkan legacy kepada anak keturunan kita
BalasHapusNah. Itulah. Jangan sampai kita malah menyerahkan kerusakan.
HapusMembaca ini jadi bikin merenung, Mbak. Apa yang sudah ku perbuat selama hidup, apa sudah cukup menjadi bekal di akhirat kelak.
BalasHapusDemikian pula aku yang menuliskannya.
HapusIya ya, Mba. Dunia ini tuh beneran hanya sebentar. Kapan saja kita bisa pergi kalau jatah waktunya sudah habis. Dengan berbagai cara yang sebagai individunya saja, nggak bisa kita rencanakan akan bagaimana nantinya.
BalasHapusBener banget, kematian itu adalah pengingat yang paling kena. Tiap kali melihat dan mendengar kematian, kita diingatkan untuk hidup lebih baik dan banyak ibadah. Karena kita tidak tahu kapan kita akan mati :(((
BalasHapus