Minggu, 09 Juli 2023

Sedikit Tentang Kanca Abrit

HALO, Sobat PIKIRAN POSITIF? Masih ingat ceritaku minggu lalu 'kan? Tentang "Serunya Garebeg Besar EHE 1956"?

Nah. Kali ini aku akan sedikit mengobrolkan salah satu "komponen" yang terlibat dalam acara tersebut. Yang tak lain dan tak bukan adalah Abdi Dalem Kanca Abrit.
 

Dokpri Agustina


Sesuai dengan namanya, seragam Kanca Abrit (Teman Merah) didominasi warna merah. Tepatnya  warna merah itu melekat pada baju dan peci. Adapun bawahannya berupa kain  warna biru tua bermotif.

Dokpri Agustina


Dengan penampilan secetar itu, sudah pasti Kanca Abrit tampak mencolok. Yang berarti mudah ditemukan di tengah kerumunan.

Terlebih dalam acara Garebeg Besar EHE 1956, Kanca Abrit bertugas memikul gunungan. Sementara gunungan menjadi fokus utama acara tersebut. Ya sudah. Pasukan Kanca Abrit memang betul-betul tampil mencolok.

O, ya. Alas kaki Kanca Abrit juga mencuri perhatianku. Silakan cermati melalui foto berikut. Unik 'kan? Pakai lilit-lilit?

Dokpri Agustina


Baik. Kusudahi di sini cerita tentang Kanca Abrit. Semoga berfaedah. Bisa menambah wawasan dan pengetahuan kalian terkait Kraton Yogyakarta.





18 komentar:

  1. setiap tahun mereka memang pakai baju warna merah ya?

    BalasHapus
  2. Belom pernah ikut serta ngerayainnya. Tapi kayanya seru sih acaranya. Tks infonya


    Newsartstory

    BalasHapus
  3. cen dadi cetar bingits yo mbak penampilan kanca abrit ini, aku awalnya gak ngira abrit itu lebih ke warna merah, aku pikir istilah apa begitu, eh ternyata.. :)

    BalasHapus
  4. warnanya berani, jumlah pasukannya juga banyak sih jadi pastinya lebih mudah untuk ditemukan nih Para Abdi Dalam.
    seru ya bisa lihat langsung acara seperti ini.

    BalasHapus
  5. Kanca abrit bahasa apa mbak? Belum pernah dengar bahasa Jawa itu. Berarti hanya istilah untuk para abdi dalem ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Kanca Abrit" itu artinya "Kawan Merah" dalam bahasa jawa. Masuk ke dalam krama inggil madya. Kalau jawa ngoko (biasa/kasar) jadinya "Kanca Abang"

      Hapus
  6. Wah saya baru tau ini kalau ada seperti ini. Kata "Kanca Abrit" juga artinya "Kawan Merah". Hmm... insight yang menarik dan memberi pengetahuan buat saya.

    BalasHapus
  7. Jogja ini banyak banget lho karnivalnya. Dan itu salah satu hal yang kurindukan dari Jogja. Seninya, karnivalnya, acara²nya yang emang otentik dan pasti klik "oh ini pasti jogja". Kanca abrit ini tiap tahun terselenggaranya pada tanggal yang sama atau tergantung perhitungan kalender tertentu ya kak?

    BalasHapus
  8. Oalah ternyata abrit itu artinya merah. Sepertinya saya perlu mengupgrade pengetahuan bahasa Jawa nih, karena yang saya tahu merah itu abang

    BalasHapus
  9. Sepertinya seru yaa acaranya! Mau deh kapan-kapan ke Jogja buat lihat acara ini

    BalasHapus
  10. Pakai request perhatikan alas kaki, sih, jadi bener-bener kuperhatikan. Hehe... Langsung teringat pada gambaran alas kaki pada novel-novel silat jadul yang berlatar budaya Jawa.

    BalasHapus
  11. Kalau seragamnya merah memang mudah ditemukan
    Aku jadi penasaran keseruannya di lokasi
    Pasti banyak human interest yang bisa jadi stok foto

    BalasHapus
  12. Oh ya alas kakinya unik ya mbak. Penasaran kenapa mereka memakai alas kaki kyk gtu, apakah ada sejarahnya?
    Selain sepatu dan seragamnya yang merah, outfit bawahannya kyknya juga menarik. Apakah itu semacam jarik gitu? Motifnya emang gitu atau ganti2 ya?

    BalasHapus
  13. Belum pernah ikut acara beginian, next mungkin bisa coba ikutan kali ya. Kadang penasaran juga, sih

    BalasHapus
  14. baru denger tentang kanca abrit alias teman merah kalau seru ini bisa jadi destinasi wisata lokal belajar kebudayaan

    BalasHapus
  15. Mirip pakaian Turki ya, salut sama Jogja dengan segala herritagenya...

    BalasHapus
  16. wah terimakasih loh, knowledge baru buat aku. baru tau banget tentang kanca abrit ini dan ternyata artinya teman merah ya

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!