|
Dokpri Agustina
|
HALO Sobat PIKIRAN POSITIF. Kali ini aku hendak bercerita tentang Jogja Street Sculpture Project (JSSP) #5 yang telah membuatku memperoleh hadiah berupa uang.
Kok bisa? Bisa, dong. Aku 'kan ikut lomba foto & video yang diselenggarakan oleh panitia JSSP #5 dan Alhamdulillah menjadi juara ketiga untuk kategori foto.
|
Capture Dokumentasi JSSP #5
|
Lomba foto dan video itu bertema "Merespons Tema JSSP #5. Adapun tema JSSP #5 yang berlangsung sejak 16-28 Oktober 2023 adalah "Ruwat Gatra Rasa: Redefining Form and Space".
Jadi, peserta lomba dituntut sensitif dan kreatif dalam menerjemahkan makna karya-karya yang dipamerkan. Untung saja ada satu karya yang sangat memikatku. Plus paling bisa kupahami maknanya. Karya itu berjudul "Phubbing/Gemawai". Senimannya bernama Hilman Syafriadi.
|
Dokpri Agustina
|
Phubbing berarti mabuk gawai. Tak bisa lepas dari gawai. Sekalipun sedang berdekatan dengan orang lain, orang yang mabuk gawai cenderung mengabaikannya. Yup, dunia maya dirasakannya lebih memikat.
Ngomong-ngomong demi membuat foto sesuai dengan ideku, yang kuyakini bisa merespons tema "Phubbing/Gemawai" secara tepat, sampai dua kali aku datang ke Malioboro. Apa boleh buat? Aku harus mengambil buku yang sesuai dulu sebagai properti berfoto. Alhasil, beginilah hasilnya.
|
Dokpri Agustina
|
|
Dokpri Agustina
|
Terniat berpose memang. Sudah kuniati menebalkan muka saat bergaya bersama patung-patung. Pokoknya saat itu orang-orang yang lewat dan senyum-senyum memperhatikan, kucueki setengah mati. Hahaha! Untunglah hasilnya lumayan manis.
O, ya. Di bagian telinga patung-patung berjudul "Phubbing" tertempel benda pipih segiempat warna hitam. Itu menyimbolkan HP (gawai).
Adapun buku yang kujadikan properti berpose dapat dilihat pada foto berikut. Apakah kalian pernah membacanya?
|
Dokpri Agustina
|
Pasti kalian bertanya-tanya. Jogja Street Sculpture Project #5 itu apa? Gampangannya, itu merupakan ajang pamer patung-patung di jalanan (ruang publik).
Biasanya 'kan pameran patung diselenggarakan di sebuah gedung atau tempat khusus. Dengan demikian, hanya pengunjung pameran yang berinteraksi dengan patung-patung yang dipamerkan.
Lain halnya dengan Jogja Street Sculpture Project #5. Dalam gelaran tersebut, hasil karya para pematung dipamerkan di kawasan Malioboro. Mulai dari ujung utara hingga ujung selatan. Mulai dari plang nama Jalan Pasar Kembang hingga bulatan-bulatan tempat duduk di perempatan Titik Nol Yogyakarta.
|
Dokpri Agustina
|
Total ada 30 patung yang dipajang. Terdiri atas karya dari 22 seniman, 5 kelompok seniman, dan 3 seniman undangan. Seniman undangannya adalah Nasirun, Putu Sutawijaya, dan Ugo Untoro.
|
Dokpri Agustina
|
|
Dokpri Agustina
|
Jika kamu ingin melihat semuanya, silakan datang langsung ke Malioboro. Secara resmi pameran memang telah ditutup pada tanggal 28 Oktober lalu. Namun, patung-patung masih dipajang sampai tanggal 16 November 2023 nanti.
Baiklah. Sebagai penutup, mari makan nasi kucing di angkringan. Minumnya susu jahe panas. Ditemani Spiderman dan Petruk.
|
Dokpri Agustina
|
Kreatif ide untuk mengadakan Jogja Sculpture 2023 ini di sepanjang jalan Malioboro. Jadi semua karyanya dapat dinikmati oleh banyak warga yang lalu lalang di sekitaran sana.
BalasHapusBtw, selamat juga Mbak Tina untuk hadiahnya, bagus juga ide motonya
Hehe ... Terima kasih, ya.
HapusGambar terakhirnya iconik banget. Duo superhero beda budaya. Hehehe... Tapi ya bagus banget lo kreasi patung-patungnya, g salah banget kalau di yogya pusatnya seni sastra lahir. Ahh.. titip rindu buat yogya ❤️❤️
BalasHapusSiap, rindu disampaikan. Hahaha ...
HapusKeren mbak posenya. Btw patungnya terbuat dari apa? Kok kelihatan seperti plastik dan kain
BalasHapusItu luarnya plastik, dalamnya bola2 kecil.
HapusWaow keren dan sangat kreatif sekali, ini bisa menarik wisatan dan selamat buat kakaknya yang udah menang
BalasHapusHehe ... terima kasih, ya.
Hapuslama nggak ke Jogya sampe nggak tau kalau ada Jogja Street Culpture
BalasHapusMenarik juga ini mbak, buat potopoto terutama hehehe
aku sendiri salfok sama wakul raksasanya
Oalah dirimu menyebut wakul, ya? Klo di Yogyakarta dosebut tenggok.
HapusSelamat mbak udah menang lomba fotonya... duh aku udah lama nggak jalan ke Jogja jadi nggak bisa menikmati pameran kali ini
BalasHapusHehe terima kasih, Mbak. Mari agendakan ke Yogyakarta lagi
HapusMau dong nasi kucing plum susu jahe panas...Btw, sukse menebalkan muka saat berpose jadi berbuah manis ya, Mbak. Selamaaat! Keren ini ide dan karya Jogja Street Sculpture Project #5 yang hasil karya para pematungnya dipamerkan di kawasan Malioboro. ..Bisa pepotoan nih sampai tanggal 16 Nov nanti
BalasHapusTerima kasih, Mbak. Hahahha!
HapusJogja memang tak pernah kehilangan sisi kreatifnya. Aku baru kali ini tahu ada pameran patung di jalanan lho. Keren juga ya konsepnya. Btw selamat ya Kak, dapet juara 3 lomba foto.
BalasHapusDi Yogyakarta, terutama di Malioboro, beberapa kali ada pameran senirupa jalanan, Mbak.
HapusSelamat, Kak, untuk prestasinya. Posenya keren, aku sampai senyum-senyum. Suka banget sama idenya.
BalasHapusHihihi ... Terima kasih atas apresiasinya.
HapusWah telat tau, kayanya bisa melipir ke jogja pas pamerannya. eh tapi masih kan mba patung2nya sampai tgal 16 nanti? siapa tau weekend ini bisa nyara sampai sana lg hihii
BalasHapusInsyaallah masih ada sampai sebelum tgl 16 nanti.
HapusAku ada liat pamerannya nih di instagram beberapa kali lewat di beranda dan story, selamat ya kak sudah jadi salah satu juara. Aku kalau ada waktu ke Jogja pengen deh ikutan buat liat-liat, suka banget liat-liat pameran kayak gini
BalasHapusHoooo, buku si Dream! Hehe...kebayang sih gimana nebelin muka demi foto-foto di tempat umum gitu. Btw, itu difotoin temen atau (niat banget) bawa tripod sendiri?
BalasHapusWaah bukunya Mbak Drim. Bagus bagus bagus. Yang rajin jalan2nya. 😅 fotonya ajib ajib
BalasHapusTernyata seru banget ya ini menjelajah Jogja Street Sculpture 2023. Gemas lihat pose Kakak yang menyatu sekali dengan latar, kereeen
BalasHapusWah selamat kak. Jogja emang kota budaya, banyak agenda kesenian di sana
BalasHapusHiks sayang banget pas lagi gak ke Yogya, padahal aku suka banget lihat karya seni seperti ini. Coba patung2 tersebut ada terus selamanya, kan jadi ada maskot baru di sepanjang Malioboro y kak...
BalasHapusWah menarik banget ini. Patung-patungnya juga unik dan bercerita banget. Btw yang bagian mbak pegang buku itu kocak deh. Kok bisa sih dapat ide pose begitu, judul bikinnya juga pas banget
BalasHapusMenarik banget mbak! Mana bukunya sesuai lagi yaa sama tema patungnya. Pantas saja dapet juara 3😁
BalasHapusJogja memang nggak pernah mati ide kreatif dari senimannya ya kak. Andai saja bisa ke jogja pengen foto-foto disana dengan patung juga
BalasHapusTetap menjadi kota yang diminati untuk berlibur ya, ditambah banyak seniman kreatif disana
BalasHapusWahhh jadi kangen banget nih sama jogja, dengan segala wisata, kuliner, dan budayanya yang gak pernah habis. Apalagi event dan kegiatannya juga gak kalah menarik seperti ini.
BalasHapusWah ini acaranya annual tiap tahun ada atau gimana mbak? Atau baru kali ini? Bagus sih yaa memajang karya2 seniman di jalan yang biasa dilalui orang, gak sekadar masuk dalam gedung. Kalau gtu jangkauan pamerannya sekaligus pesannya akan sampai ke lebih banyak orang :D
BalasHapusKeree bgt mba foto-fotonya. Kadang memang harus nebelin muka sih biar hasil fotonya bagus. Jadi pengen ke Jogja lagi
BalasHapusJadi kangen Jogja. Udah lama bagnet gak ke sana lagi. Banyak hal-hal baru kayak gini, jadi pengen cepet-cepet traveling ke sana dah!
BalasHapus