HALO, Sobat Pikiran Positif? Gimana, gimana? Aroma liburan makin tercium kuat? Kalau di sekitaran Titik Nol Yogyakarta, dekat domisiliku, sudah liburan banget nuansanya.
Pada hari-hari biasa bukan akhir pekan saja sudah terasa liburan. Terlebih pada hari-hari belakangan. Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024. Makin pekat deh, atmosfer liburannya.
Malioboro dan area Titik Nol lebih padat daripada biasanya. Bus besar pariwisata makin banyak yang melintas. Akibatnya, aku sebagai warlok tidak berani beli makan di warung padang seberang jalan.
Yaaa gimana, ya? Seorang manusia imut sepertiku kayaknya susah dilihat, deh. Sekalipun sudah mengenakan pakaian genjreng, tetap saja para pengemudi kendaraan melaju dengan kecepatan yang tak mungkin kujeda untuk nyeberang. Huuuaaa.
Ketambahan pada dasarnya aku penakut dalam hal menyeberang jalan. Alhasil, kalau nyeberang aku selalu cari barengan. Kadang kala pun minta tolong diseberangkan kepada Pak Polisi atau Petugas Parkir.
Nah, nah. Solusiku dalam menyeberang itu bisa kalian pakai jika sedang liburan di Yogyakarta. Terkhusus manakala kalian liburan di Titik Nol Yogyakarta.
O, ya. Apakah kalau ke Yogyakarta, kalian pasti ke Malioboro? Pasti ke sekitaran Titik Nol juga? Oke, deh. Ke mana pun destinasinya, kalian tentu tak lupa pepotoan 'kan? Ngomong-ngomong kalau di seputaran Titik Nol Yogyakarta, di manakah spot foto favorit kalian?
Apakah di sini? Di Ngejaman ini? Yang lokasinya di antara gereja dan istana presiden (Gedung Agung). Yang dahoeloe, zaman ketika kakekku remaja, area Ngejaman ini menjadi tempat nongkrong sore-sore para kawula muda.
Apakah di sini? Di depan gerbang Gedung Agung, yang merupakan istana kepresidenan di Yogyakarta?
Ataukah tepat di perempatan Titik Nol Yogyakarta ini?
Atau, di trotoar yang tepat persis ada di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta? Yakni di titik yang merupakan the real nol kilometer. Jangan lupa, itungan jarak memang dimulai dari depan kantor pos. Dari 0 Km itu.
Malioboro dan area Titik Nol lebih padat daripada biasanya. Bus besar pariwisata makin banyak yang melintas. Akibatnya, aku sebagai warlok tidak berani beli makan di warung padang seberang jalan.
Yaaa gimana, ya? Seorang manusia imut sepertiku kayaknya susah dilihat, deh. Sekalipun sudah mengenakan pakaian genjreng, tetap saja para pengemudi kendaraan melaju dengan kecepatan yang tak mungkin kujeda untuk nyeberang. Huuuaaa.
Ketambahan pada dasarnya aku penakut dalam hal menyeberang jalan. Alhasil, kalau nyeberang aku selalu cari barengan. Kadang kala pun minta tolong diseberangkan kepada Pak Polisi atau Petugas Parkir.
Nah, nah. Solusiku dalam menyeberang itu bisa kalian pakai jika sedang liburan di Yogyakarta. Terkhusus manakala kalian liburan di Titik Nol Yogyakarta.
O, ya. Apakah kalau ke Yogyakarta, kalian pasti ke Malioboro? Pasti ke sekitaran Titik Nol juga? Oke, deh. Ke mana pun destinasinya, kalian tentu tak lupa pepotoan 'kan? Ngomong-ngomong kalau di seputaran Titik Nol Yogyakarta, di manakah spot foto favorit kalian?
Apakah di sini? Di Ngejaman ini? Yang lokasinya di antara gereja dan istana presiden (Gedung Agung). Yang dahoeloe, zaman ketika kakekku remaja, area Ngejaman ini menjadi tempat nongkrong sore-sore para kawula muda.
Dokpri Agustina |
Dokpri Agustina |
Apakah di sini? Di depan gerbang Gedung Agung, yang merupakan istana kepresidenan di Yogyakarta?
Dokpri Agustina |
Ataukah tepat di perempatan Titik Nol Yogyakarta ini?
Dokpri Agustina |
Atau, di trotoar yang tepat persis ada di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta? Yakni di titik yang merupakan the real nol kilometer. Jangan lupa, itungan jarak memang dimulai dari depan kantor pos. Dari 0 Km itu.
Ya ampuuun, lama-lama aku ngakak sendiri melihat foto-fotoku di atas itu. Untung saat iseng pepotoan begitu, tak ada tetanggaku yang tiba-tiba melintas dan menyapa.
Eetapiii ... mungkin sebetulnya ada yang lewat dan melihat, tetapi tidak paham kalau itu aku. Maklumlah ya pakai masker. Yup! Foto-foto tersebut memang dibuat semasa aturan wajib bermasker di tempat umum masih berlaku.
Perlu diketahui juga, sesungguhnya aku pepotoan tanpa rencana. Ceritanya selalu sama, kok. Ide pepotoan di area Titik Nol Yogyakarta munculnya saat perjalanan pulang ke rumah. Sengaja banget jalan kaki sebab ingin sekalian healing.
Daripada healing di poliklinik jiwa, bukankah lebih baik healing dengan cara pura-pura jadi wisatawan yang sedang pepotoan, dalam rangka liburan di Titik Nol Yogyakarta? Haha!
Baiklah. Sekian tulisan ringan ini. Semoga ada faedahnya dan bisa menghibur. Plus dapat menginspirasi buat pepotoan di area Titik Nol Yogyakarta.
Eetapiii ... mungkin sebetulnya ada yang lewat dan melihat, tetapi tidak paham kalau itu aku. Maklumlah ya pakai masker. Yup! Foto-foto tersebut memang dibuat semasa aturan wajib bermasker di tempat umum masih berlaku.
Perlu diketahui juga, sesungguhnya aku pepotoan tanpa rencana. Ceritanya selalu sama, kok. Ide pepotoan di area Titik Nol Yogyakarta munculnya saat perjalanan pulang ke rumah. Sengaja banget jalan kaki sebab ingin sekalian healing.
Daripada healing di poliklinik jiwa, bukankah lebih baik healing dengan cara pura-pura jadi wisatawan yang sedang pepotoan, dalam rangka liburan di Titik Nol Yogyakarta? Haha!
Baiklah. Sekian tulisan ringan ini. Semoga ada faedahnya dan bisa menghibur. Plus dapat menginspirasi buat pepotoan di area Titik Nol Yogyakarta.
Waktu ke Yogya, saya malah tidak tahu kalau ada tugu titik nol. Hanya ke Malioboro, kraton, dan museum saja. Sebelah mana tugu titik nolnya?
BalasHapusTidak ada tugu titik nol, tapi area titik nolnya depan kantor pos
HapusOk dicatat dulu ide-ide fotonya, rumah mertua deket banget sama malioboro. Bisa nanti ide-idenya dipake pas balik ke Jogja, hehe
BalasHapusLoooh orang Yogya toh istri .... daerah manakah?
HapusMalah baru ngeh tentang Titik Nol mbak. Boleh juga kapan-kapan foto disitu yah. Banyak kota yang punya Titik Nol.
BalasHapusTitik Nol ada di tiap kota sih, karena itu kan buat itungan jarak dari kantor pos.
HapusSepertinya tiap kota punya titik nol ya. Di serang Banten juga ada di alun-alun. Kalo Jogja di Malioboro ya mbak.😀
BalasHapusIya, Mas. Memang bgitu.
HapusFungsinya titik nol buat apa ya mbak, apakah untuk sekedar mengukur jarak jalan raya?
HapusItu setahuku aturan zaman doeloe. Waktu pemerintahan kolonial Belanda. Titik nol sebuah kota dimulai dari depan kantor pos karena untuk menghitung jarak ke alamat yg menjadi tujuan pengiriman surat/benda pos lainnya.
HapusHalo Mba... Terimakasih untuk sharing nya. Pas banget aku baru pulang dari Yogya ni.. Alhamdulillah sama tourguide nya diajak foto di spot yang diperlihatkan sama Mba. Ditunggu info lain seputar Yogya ya Mba karena sepertinya aku ingin kembali ke kotamu....
BalasHapusWah, iyaaa, semoga bisa ke Yogya lagi.
HapusWah jadi ada ide nih berfoto di titik nol Yogjakarta kalau nanti ke Yogja, hehe. Kayanya yg ke Yogja pasti ke Malioboro deh ya mbaa, kaya tempat yg wajib dikunjungi kalau ke Yogja. Nggak lengkap dan nggak afdol kalau ke Yogja nggak ke Malioboro.
BalasHapusYoiii, salah satu ikon Yogyakarta adalah Malioboro.
Hapusaku sering bolak balik jogja tp gak ngeh kl titik 0 bisa jadi spot foto yg cantik2 begini ya. thanks sharingnya mba
BalasHapusYoi, sama-sama.
HapusJadi kangen banget sama Yogyakarta, tempatnya nyaman dan aman sekali sewaktu saya dulu tinggal di sana, semoga sekarang masih sama, dan sore-sore biasanya kalau pulang kuliah suka main ke sini, cuman sekdedar mencari angin segar dan makan angkringan di sana
BalasHapusWah, semoga bisa bernostalgia ke kotaku.
HapusTerakhir ke titik nol sekitar tahun 2018. Wah udah jauh beda sekaligus kondisinya dengan sekarang ya. Makin modern dan tata ruangnya makin bagus.
BalasHapusYogyakarta emang selalu ngangenin...
Iya, beda banget. Enggak ada lagi pedagang di emperan Malioboro.
HapusAda banyak spot foto keren di Jogja titik nol. Kalau saya pribadi favorit yang belakangnya ada bank tua itu. Fix sih itu klasik banget.
BalasHapusYg BI atau BNI, nih?
Hapusbelum pernah ke kota yogyakarta.... semoga suatu saat mampir dan foto di jogja titik nol hehehe, disemua tempat ..
BalasHapusAamiin YRA
HapusTitik nol jogja ini emang bagus banget buat foto-foto. Biasanya, kalo temanku datang ke malioboro trus mau foto, pasti aku arahin ke titik nol. hehe
BalasHapusOalah, Mbak tinggal di Yogyakarta juga rupanya.
HapusEh tapi sayang mbak fotonya pakai masker, gpp sih ada tetangga yang lewat hehe. Wah jadi tahu nih, kapan2 kalau ke Yogya lagi bisa nih ke spot2 itu untuk berfoto. Oawalah kantor pos iti 0 km yaaa. Kyknya beberapa kali lewat pas ke Yogya tapi gak pernah ngeh, makasih infonya ya :D
BalasHapusHehehe sama-sama, Mbak.
HapusAku pernah foto-fotoan di kantor pos tapi aku gak tahu kalau itu titik nol nya hehehe..... besok lagi kalau ke Yogya sempetin lagi ke sini aahhh....
BalasHapusHahahaa gapapa gatau namanya, yg penting udah pepotoan di situ.
HapusWah dirimu kos di mana? Aku tinggal di Kauman, lho.
BalasHapus