Andai kata merasa belum siap menyambut Ramadan tahun ini, misalnya karena masih punya utang puasa Ramadan tahun lalu, apa boleh buat? Salah sendiri menunda-nunda untuk bayar utangnya. Iya 'kan? Nasi telah menjadi bubur, mari jadikan menu sahur saja. Hehehe ...
O, ya. Tanggal 11 Maret esok hari, aku sudah mulai menjalani Ramadan. Mengikuti Muhammadiyah meskipun secara kultural, diriku tumbuh besar di lingkungan masyarakat yang memegang tradisi NU. Di pantura sana.
Mengapa? Karena saat ini aku tinggal di wilayah yang memegang tradisi Muhammadiyah. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tepatnya di Kota Yogyakarta. Malah tepat persis di Kauman, yaitu kampung tempat lahir ormas Muhammadiyah.
Yoiii. Aku fleksibel saja. Di mana bumi dipijak, di situlah langit dijunjung. Jika sekarang berdomisili di kampung yang bertradisi NU, yang memulai Ramadan tahun ini pada tanggal 12 Maret, aku pastilah mulai berpuasa pada tanggal 12 Maret juga.
Perbedaan seperti itu tak jadi soal bagiku. Sebagai umat dari kalangan awam, bukankah aku cuma berkewajiban untuk mengikuti para alim ulama? Merekalah yang kelak bakal ditanya-tanya oleh Allah SWT.
Ealaaah. Serius nian tulisanku ini. Oke, oke. Tampaknya akibat keberatan judul, nih. Haha! Baik. Ayo, sekarang kita ngomongin sedikit tentang hidup. Sedikiiit saja agar sah sesuai dengan judulnya.
Begitulah adanya. Hidup itu memang permainan, yaitu permainan tali-temali dengan waktu. Kita hidup berarti punya waktu. Masih punya kesempatan to do the best semasa hidup.
Sekali lagi, semasa hidup. Mengapa? Karena bila ajal tiba, tak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki diri. Bila berhadapan dengan maut, semua menjadi tak ada arti. Iya 'kan?
Oleh karena itu, kita mestinya bisa memenangkan permainan. Jika hidup adalah permainan, marilah menjadi pemain yang baik. Sanggup?
Aku ini termasuk yang tak siap, soalnya aku merasa banyak dosa. Tapi kalau nungguin ga punya dosa baru datang Ramadhan, mungkin Ramadhan malah ga datang2 ya buuuk...semoga wae Allah memudahkan dan membukakan hatiku untuk menjalani Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, aamiin.
BalasHapusKomenku yo serius men iki...
Terima kasih atas keseriusannya 😆ðŸ˜
HapusSemoga kita bisa menjalankan puasanya dengan lancar.
BalasHapusMohon maaf lahir batin. Saya baru mau besok mulainya mbak 😊
Mohon maaf lair batin juga.
HapusJika kita bisa memenangkan permainan, maka kita akan kalah. Persaingan di bumi ini sekarang sudah semakin kiat, yang tidak mampu bertahan pastinya akan tersingkir.
BalasHapusBetul banget Kak, bisa bikin OVT.
HapusSetuju banget. Jangan jadi bertengkar untuk hal-hal seperti itu. Nanti yang menang malah yang gak berpuasa padahal wajib puasa. Selamat menjalan ibadah puasa. Semoga selalu dimudahkan oleh Allah SWT.
BalasHapusAmiin YRA.
HapusHidup adalah permainan sampai mati. Jadilah pemain terbaik dalam hidupmu.
BalasHapusYup, yup. Mari jadi versi terbaik dari diri kita masing-masing.
HapusSama ini, istri juga lahir dan besar di lingkungan muhamadiyah. Namun saya dan istri menjalani awal puasa tahun ini di tanggal 12,karena mengikuti lingkungan sekitar tempat tinggal.
BalasHapusTos, Bang.
HapusSelamat menjalankan ibadah puasa Mbak Agustina dan keluarga
BalasHapusDi tempat saya juga masyarakatnya ada yang mulai shaum di hari senin mengikuti Muhammadiyah atau selasa mengikuti pemerintah. Tak apa ya perbedaan seperti ini, alhamdulillah masyarakat kita mempunyai toleransi yang baik sehingga tidak menjadi masalah yang besar. Yang masalah adalah mereka yang mengaku muslim tapi tidak puasa, trus waktunya mau lebaran paling heboh nyiapain segala sesuatunya.. hehe
Hehe itulah. Yang berpuasa malah kalah heboh. Tapi gapapa juga sih. Bikin serruuu.
Hapussemua kembali ke bagaimana kita menjalankan hidup. Menjunjung nilai yang ada disekitar kita tanpa harus mengorbankan jati diri juga jadi penting. Semoga lancar ibadah puasanya dan bisa merayakan kemenangan nanti dengan penuh syukur. Selamat menjalankan ibadah puasa
BalasHapusTerima kasih, Bang.
HapusBermainlah dengan enjoy dan santai sambil menyusun strategi. Jika gagal bangkit lagi kita main lagi, jangan sampai kita terlarut emosi dalam permainan yang akhirnya malah bikin sakit hati
BalasHapusBenar sekali. Pokoknya harus selalu siap buat no heart feelling.
HapusSelamat bermain dan jadi pemenang. Selamat berkompetisi dengan diri kita di masa lalu untuk senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
BalasHapusSelamat menjalankan ibadah puasa. Mohon maaf lahir dan batin
Mohon maaf lahir batin juga, Kak.
Hapussetuju banget kak karena hidup adalah permainan kita mestinya bisa memenangkan permainan. Jika hidup adalah permainan, marilah menjadi pemain yang baik. deal...
BalasHapusSiyap, Kak. TQ.
HapusBener juga ya Mbak, ikut alim ulama, karena mereka yang nantinya akan mempertanggungjawabkan. Btw, ternyata njenengan di Kauman ya Mbak? Bekne pas bisa mudik, ta main ya...
BalasHapusYoiii. Saat ini aku tinggal di Kauman.
HapusSetuju kak, kita hidup bukan untuk meributkan perbedaan karena pada dasarnya kita sudah berbeda2 sejak diciptakan tapi bangaimana menjadi pemenang sesungguhnya untuk sesuatu yang kita jalani...
BalasHapusYup. Justru perbedaan yg bikin hidup komplet.
HapusSelagi masih hidup, banyak hal yang bisa kita lakukan. Tentunya pilihan ada di tangan kita, mau berperilaku positif atau menjadikan hidup hanya bermain-main saja
BalasHapusBenar, Kak. Hidup memang pilihan.
HapusIdem mbak gak ada masalah dengan perbedaan gtu2, masing2 ada alasannya yang kuat ya.
BalasHapusMalah kadang dipakai guyonan, puasa ikut NU lebaran ikut MU haha.
Itu bagian dari bagaimana masyarakat kita bisa menerima perbedaan.
Wong sama ya g beda agama aja saling toleran apalagi ma yang seiman ya seharusnya lebih mudah.
Sepakat.
HapusHidup adalah permainan. Ada yang kalah dan banyak juga yang jadi pemenang. Seperti permainan, kita harus punya strategi khusus supaya bisa jdai pemenang di kehidupan.
BalasHapusItu sangat betul, Kak.
HapusSelamat menjalankan ibadah puasa Mbaa, hehe. Semoga Allah meridhoi segala yang kita lakukan, sehingga Nabi kelak diizinkan untuk memberikan syafaat pada kita. Aamiin aamiin
BalasHapusAmiin YRA.
HapusAduh bacanya bikin auto refleksi diri... udah bener belom yaa ibadahnya selama ini.. permainan banget emang hidup ini tuh kalo ga punya strategi dahlahhh kelar
BalasHapusMari selalu berusaha cari strategi tercocok bagi kita buat memenangkan hidup.
Hapusselamat menjalankan ibadah puasa ramadhan, semoga lancar dan berkah selalu
BalasHapusTerima kasih.
Hapus