Minggu, 12 Mei 2024

Just Follow Your Heart

HALO, Sobat PIKIRAN POSITIF? Semoga kalian sedang hepi dan terberkahi. Bukan sedang gundah gulana akibat terbebani apalah-apalah.

Memang  sih, hidup tak selalu berjalan lancar. Rasanya selalu saja ada jebakan batman di sana-sini. Apa boleh buat? Namanya juga hidup. Pastilah seperti itu kondisinya. Dinamis. Sebab terlalu dinamisnya, kadangkala malah sampai gronjal-gronjal. Namun, kalau statis alias diam saja berarti malah mati. Iya 'kan?

Menurutku, sikap just follow your heart sangat diperlukan demi memelihara kestabilan jiwa. Sebagai salah satu perwujudan dari prinsip mencintai diri sendiri.

Kalau memang kita ingin melakukan A, sedangkan orang-orang menuntut kita melakukan B, ayolah berani untuk tetap melakukan A. Tak usah ragu-ragu dengan pilihan kita. Mengapa? Karena kita pasti punya alasan-alasan kuat dalam menentukan pilihan tersebut.

Yup! Kitalah yang paling tahu arah mana yang hendak kita tuju. Bukan orang lain. Kalau boleh jujur, justru orang lain cuma bisa merecoki. Hahaha ... 🎃🎃

Yang terpenting kita mau bertanggung jawab. Kalau pilihan kita ternyata salah, kita tak kemudian sibuk cari kambing hitam. Tak menyalahkan siapa pun sedikit pun. Begitu, lhooo.

Jadi gimana? Sudah siap bersikap tegas buat mengikuti kata hati? Atau, masih maju-mundur cantik untuk melakukannya? Tenang, tenang. Bisa dilatih, kok. Latihannya pun gampang. Misalnya dengan membiasakan cuek saja untuk jalan-jalan disertai pepotoan.



Demikian ceritaku hari ini. Kusudahi sekian saja, ya. Semoga bisa bikin hepi dan menginspirasi. Minimal tak bikin perasaan kalian tambah kacau.

Oke, oke. Pokoknya just follow your heart deh, ya. Sejauh tak melanggar norma-norma tentulah aman. Tidak bakalan mengganggu dan merugikan siapa pun.


38 komentar:

  1. Mauku follow my heart untuk lanjut cuti bersama kak...apa daya kerjaan kantor banyak dan harus masuk kantor lagi...heheheh

    BalasHapus
  2. Bener banget ikutin kata hati, karena sering banget memaksakan melakukan hal padahal sudah ragu2 di awal. Eh, hasilnya nggak sesuai ekspektasi jadinya kecewa sendiri

    BalasHapus
  3. ada kalanya kita harus memutuskan segala sesuatu sendiri, tetapi ada juga kalanya kita harus mendengarkan nasihat/pendapat orang lain.. itu semua tergantung momen, tetapi kalau bisa ya tetap follow our heart karena ini tentang hidup kita sendiri

    BalasHapus
  4. Ini lebih kepada kepercayaan diri dan EGP ya alias emang gue pikirin hahahaha :D Ikuti kata hatimu ga usah FOMO, ikut2an tren orang lain tapi belum tentu cocok buat kita :) Sip2 lihat sikon aja yang penting hati senang dan ga merugikan orang lain :)

    BalasHapus
  5. Pikiran positif dan jogja. Huaa jadi pengen ke jogjaaaa

    BalasHapus
  6. Saya termasuk orang yang paling gamang dalam mengambil keputusan, oleh sebab itu biasanya saya sering meminta pendapat dari orang terdekat saya khususnya pasangan hidup.
    Tapi ada kala nya saya bisa membulatkan tekad dan bertawakal kepada Allah atas hasil apapun yang akan terjadi.
    Karena semua ada porsinya masing-masing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap, Bang. Yang penting ujungnya tawakal, serahkan kepada-Nya.

      Hapus
  7. Lebih percaya diri dan ikuti kata hati. Yang penting tetap hati-hati dalam menjalaninya.

    BalasHapus
  8. Hidup memang penuh dengan lika-liku, bagaikan rintangan di arena Batman. Kadang terasa mulus, tapi tak jarang pula kita terjatuh dan tersandung. Namun, dinamika inilah yang membuat hidup terasa menarik dan penuh makna.

    Di tengah gejolak kehidupan, penting untuk menjaga kestabilan jiwa. Salah satu kuncinya adalah dengan just follow your heart, atau mengikuti kata hati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, Bang. Di tengah gejolak zaman klo kita labil dan ga punya prinsip gawaaaat.

      Hapus
  9. Ikuti kata hati ini kadang tidak mudah, ada kalanya kita butuh pendapat orang lain juga saat akan mengambil keputusan. Kita bisa mempertimbangkan POV mereka untuk melihat dari sudut yang berbeda. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tepat, Kak. Ikutin kata hati tak berarti asal-asalan juga.

      Hapus
  10. Setuju. Menuruti kata hati, yakin, dan tidak peduli dengan omongan buruk oranglain. Terkadang berani beda, unik, kreatif, dan inovatif awalnya mendapat cibiran, tapi jika berhasil akan mendapatkan apresiasi yang luar biasa

    BalasHapus
  11. Setuju deh, just follow your heart bisa jadi solusi self love. Dengerin kata netizul mah kaga ada habisnya. Kita ngga pernah bener di mata orang lain. Asal yang kita lakukin bener dan ngga melanggar norma, yaudah dengerin aja kata hati. Biar stay waras N happy hehe.

    BalasHapus
  12. setuju banget nih dengan just follow your heart, karena sejatinya yang tahu tentang kita ya diri kita, yang dekat dengan kita ya hati kita, jadi tanyakan saja apa yang terbaik ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah, Mbak. Mesti berani jujur pada diri sendiri.

      Hapus
  13. Ini nih yang masih sulit, kita ngikuti kata hati tapi juga kadang bingung dengan tekanan sekitar. Harus mulai latihan nih biar bisa tetap melakukan sesuatu sesuai kata hati

    BalasHapus
  14. Wah wah keren. Kakaknya masih muda tapi sudah punya pandangan seperti ini. Aku sendiri udah tua tapi sering galau dan maksain saat keadaan gak sesuai ekspektasi. Jadinya ya banyak kecewa. Padahal mau udah aja ya let it flow dan follow your heart. Biar tenang dan adem aja ke kitanya ya.

    BalasHapus
  15. it is a beautiful sentiment that encourages listening to your inner voice, intuition, and feelings when making decisions or navigating life's journey. it suggests trusting your instincts and staying true to yourself...

    BalasHapus
  16. Salfok fotonya itu di mana kak? Lucuuu ya ampuun muralnya.

    Eh kadang memang intuisi tuh sengaruh itu. Aku sendiri tipe orang yang cenderung apa-apa keputusannya pake perasaan (normaly female things katanya). Karena kadang kalau ngeganjel di hati itu juga ngejalaninnya ga nyaman kan

    BalasHapus
  17. Saya termasuk orang yang menganut paham ini kak, ga mau ambil pusing lagi dengan segala omongan orang atau saat menghadapi hal yang kurang menyenangkan juga yaudah biarin aja, dan ambil keputusan terbaik menurut kita

    BalasHapus
  18. Berapa kali meminta saran dan pendapat ke orang lain untuk langkah yang perlu diambil, pada akhirnya selalu kembali ke kata hati sendiri. Meskipun hasilnya mungkin tidak sesuai harapan, yang terpenting tidak menyesal. Lagian, bisa dicoba lagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, iya. Saran dan pendapat orang lain sekadar kita jadikan bahan pertimbangan.

      Hapus
  19. Mengikuti kata hati itu melegakan. Meskipun ujungnya gagal, tetapi puas aja rasanya, beda banget kalau ikut opini orang, tetapi ujung-ujungnya gagal. Rasa pengen nyalahin mulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha ... Kalau cuma ikutin kata orang, kita cenderung menjadikannya kambing hitam manakala gagal.

      Hapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!