Minggu, 20 April 2025

Tahu Nastar Pakai Cengkeh?



HALO, Sobat Pikiran Positif? Kamu tahu nastar 'kan? Yoi. Kue kering yang fenomenal itu. Yang eksis banget tatkala Lebaran. Yang wadahnya kerap sulit dibuka, akibat ujung selotipnya tampak samar-samar.


Nah. Kamu tergolong generasi nastar yang mana? Nastar yang pakai cengkeh atau tidak? Ayolah, jujur saja. Muehehe ...

Jika kamu paham nastar bertangkai cengkeh, berarti kita seumuran. Jika kamu merasa heran dengan pertanyaanku, fix ... usiamu masih muda belia.

Ketahuilah. Seperti halnya lagu, bentuk nastar bisa juga dijadikan penanda kisaran usia seseorang. Apakah tergolong generasi X, generasi milenial, generasi Z, atau generasi alpha?

Pada umumnya generasi X dan generasi milenial tahu nastar bercengkeh. Mengapa? Karena ketika mereka remaja atau anak-anak, nastar bercengkeh sedang booming. Jadi begitu mendengar kata "nastar", yang langsung terbayang di benak ya nastar yang di permukaan atasnya ditancapi setangkai cengkeh.

Tatkala itu sebenarnya ada pula nastar yang berbentuk lain, yaitu berbentuk keranjang mungil. Hanya saja nastar bentuk keranjang kalah viral dari nastar bercengkeh.

Gambaran keranjangnya begini. Adonan kulit nastar dibentuk menjadi keranjang, sedangkan selai nanas dijadikan isi keranjang. Di atasnya diberi adonan kulit sebagai pengunci selai agar tak lepas. Adonan kulit itu dibentuk gilig panjang, kemudian ditempelkan di atas selai nanas dalam posisi bersilang.

Bagaimana? Penjelasanku sudah bisa memunculkan gambaran nastar keranjang atau belum? Jika belum, cobalah googling saja. Pakai kata kunci "nastar keranjang".

Jangan lupa, sekalian saja googling "nastar cengkeh". Jangan sampai kalian yang masih muda belia, yang tak mengalami masa keviralan nastar cengkeh, berpikiran bahwa cengkehnya dihaluskan dan dicampurkan ke dalam adonan kulit.

Tolong camkan. Nastar bercengkeh itu artinya nastar yang diberi hiasan cengkeh. Cengkehnya ditancapkan di permukaan nastar sejak adonan masih mentah. Ikut dioven. Jadi, si cengkeh bakalan menambah sensasi rasa hangat dan pedas. Bisa mereduksi rasa nastar yang terlalu manis bagi sebagian orang.

Nah, bagaimana? Sesungguhnya kamu tahu nastar bercengkeh atau tidak?

Oiyaaa. Mayoritas orang meyakini bahwa nastar yang ditancapi cengkeh merupakan mastar zadoel. Ternyata itu keyakinan yang salah, lho. Justru nastar bercengkeh itu bukan bentuk asli, melainkan bentuk inovasinya. Yang ternyata merupakan inovasi yang gagal. Gagal menarik selera masyarakat.

Apa penjelasannya? Sebab terbukti, kehadiran topping cengkeh dianggap merusak rasa oleh sebagian besar orang. Kata mereka, enakan yang tanpa cengkeh.

Ya sudah. Inovasinya tak dilanjutkan. Case closed. Akan tetapi, kamu perlu tahu bahwa asal-muasal nastar dari Negeri Belanda. Sementara di sana tidak ada cengkeh. Jadi fix ya, nastar zadoel justru tanpa cengkeh. Jangan lupa. Cengkeh termasuk rempah-rempah dan VOC datang ke Nusantara demi rempah-rempah.


4 komentar:

  1. Nastar pake cengkeh tuh nostalgia banget, kayak rasa Lebaran masa kecil!

    BalasHapus
  2. Iya yach zaman now si cengkeh udah banyak menghilang hihihi :D Kenapa ga dipakai lagi ya? Padahal selain menambah cantik si nastar, berkhasiat sekali tuh cengkeh buat kesehatan tubuh kita.

    BalasHapus
  3. Saya jadi teringat masa kecil dulu, Lebaran tanpa nastar bertangkai cengkeh rasanya kurang afdol. Ternyata, keberadaan cengkeh di atas nastar itu penanda generasi ya? Unik sekali! Menurutku sih selain mempercantik nastar juga memberi aroma nikmat terutama pada selainya

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!

 

PIKIRAN POSITIF Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template