Minggu, 11 Agustus 2024
Mencari Gang Joko Pinurbo
Minggu, 14 Januari 2024
Prestasi Menulisku Selama 2023
BTW tulisan ini ada benang merahnya dengan tulisan terdahulu yang berjudul "Gembira Memulai 2024". Idenya terpantik oleh ingatan kepada sebuah antologi, sebuah BTU (Buku Teks Utama) yang direvisi, dan dua naskah buku yang siap diterbitkan. Yang tentunya melibatkan diriku, baik selaku penulis/kontributor maupun editor.
Yup! Pada intinya tulisan ini merupakan rangkuman prestasiku di dunia kepenulisan, terkhusus bidang perbukuan. Yang sesungguhnya mungkin tak perlu dianggap sebagai prestasi.
Gimana, ya? Keseharianku memang berkecimpung dalam dunia tulis-menulis beserta kerja pengeditannya. Jadi kalau ada berhasil-berhasilnya, itu bukan prestasi melainkan kewajaran.
Iya. Kuanggap itu sebuah kewajaran belaka. Mengapa? Sebab dengan nekad, aku telah meneguhkan hati untuk menjadi seorang pekerja lepas di dunia tulis-menulis. Jadi, pencapaian dalam menulis atau mengedit is a must.
Malah sebenarnya keterlaluan kalau sampai aku tak mampu mencapai apa-apa di situ. Walaupun ironisnya, justru aku sering berada di posisi keterlaluan itu. Apa boleh buat? Namanya juga diriku. Muehehe ...
Namun, syukurlah pada tahun 2023 lalu prestasiku di dunia sunyi itu masih terbilang lumayan. Daripada tak ada sama sekali, Alhamdulillah ada satu antologi yang kuhasilkan. Antologi itu berjudul Senjakala Radio.
Selanjutnya, pada tahun 2023 aku kembali dipanggil oleh Pusbuk Kemendikbudristek. Dua kali malahan. Yang pertama untuk menjadi editor bahasa, dalam pengolahan BTU sebuah mapel. Mungkin pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025 nanti sudah dipergunakan di sekolah-sekolah.
Yang kedua untuk menjadi editor bahasa, dalam revisi BTU sebuah mapel yang lain. BTU yang ini telah dipakai di sekolah-sekolah, tetapi pada tahun 2023 direvisi.
Yang terakhir, pada awal Januari 2023 aku sukses menyelesaikan sebuah naskah bernapaskan keagamaan Islam, yang merupakan pesanan dari sebuah penerbit. Judulnya "Kisah dan Kemuliaan Para Wanita Ahli Surga di Sekeliling Nabi".
Naskah tersebut dibeli putus oleh penerbitnya. Jadi, aku tidak bakalan menerima royaltinya. Bahkan, nama penulisnya pun bukan nama asliku. Kalau kalian penasaran, silakan cek di toko buku daring ataupun luring.
Gimana menurut kalian? Pencapaianku menyedihkan atau tidak? Kalau menurutku sih, lumayan. Namun, pada tahun 2024 ini aku akan berusaha memiliki prestasi tulis-menulis yang lebih banyak. Supaya ada peningkatan gitu, lho.
Nah! Jadi sudah jelas, ya. Kalau kalian butuh jasa untuk mengedit tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi, bisa hubungi aku. Tenang saja. Menghubungiku itu gampang, kok. Bisa melalui email agustinasoebachman@gmail.com atau DM sosmedku. #malahngiklan 😁
Minggu, 10 Desember 2023
Workshop Penulisan Sejarah
Yang cukup menantang, kami diajak Praktik Menulis Sejarah. Untung praktiknya berkelompok. Tidak individual. Lumayan degdegan aku, tuh. Peserta paling tua, tetapi merasa paling kurang referensi soalnya. Hahaha!
Mula-mula semua peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok berisi 3 orang. Kemudian kami harus membuat konten sejarah untuk diunggah di Instagram. Boleh reel, feed, atau story.
Tentu ada pemantik ide untuk bikin konten tersebut. Adapun pemantik yang diterima masing-masing kelompok berupa sejumlah arsip sejarah.
Istimewanya, arsip yang diberikan kepada peserta berkaitan dengan program Pameran Arsip dan Seni Historiafest Malam Museum dengan tema “Baboe en Djongos: Pekerja Rumah Tangga Pada Masa Kolonial”. Alhasil, aku merasa ini seperti bocoran alus tentang pameran itu.
O, ya. Satu kelompok yang kontennya terbaik mendapatkan mini doorprize. Nah. Berhubung kelompokku tidak menang, tentu saja aku tak tahu apa mini doorprize-nya.
O, iya. Tiap kelompok berisi 3 orang. Teman kelompokku bernama Tya dan Dimas. Keduanya genZy. Lebih tua beberapa tahun daripada anakku. Untunglah jiwaku gaul dan tetap muda. Jadinya, enggak kagok aku berkomunikasi dengan mereka. Yeah, mau bagaimana lagi. Nyaris semua pesertanya genZy kok, ya. Hahaha!
Minggu, 19 November 2023
BRI untuk Indonesia
REFERENSI
bri.co.id
kompas.com
Pengalaman pribadi
Minggu, 29 Oktober 2023
Blogger dan Sumpah Pemuda
Minggu, 13 Agustus 2023
Supaya Tak Terlupa, Arsipkan!
HALO, Sobat PIKIRAN POSITIF! Semoga kalian sedang dalam kondisi bahagia. Kalaupun situasi kalian ternyata kurang mengenakkan, semoga tetap bisa berPIKIRAN POSITIF.
Minimal, mari berusaha tetap waras dengan membaca tulisan ini. Insyaallah tulisan ini bisa menetralkan perasaan. Dapat mengembalikan pikiran positif yang mungkin sempat menghilang sebentar. Hehehe ...
Sesuai dengan judulnya, yaitu "Supaya Tak Terlupa, Arsipkan!", tulisan ini memang menyoal tentang arsip.
Lalu, apa yang dimaksud dengan arsip? Baik. Silakan simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian kearsipan menurut UU Nomor 43 Tahun 2009 adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip.
Sementara arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media, sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Wow, wow! Panjang nian ya, pengertian arsip. Namun, tenanglah. Itu tak perlu dihafalkan, kok. Hanya perlu dipahami dengan sepaham-pahamnya agar tidak salah paham.
Gampangannya begini, lho. Arsip adalah sebuah upaya untuk menjaga ingatan zaman. Sebuah upaya pengumpulan dokumentasi atas hal-hal/peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau, terutama yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat.
Makin luas pengaruhnya, berarti makin besar nilai arsip dari hal/peristiwa yang bersangkutan.
Ingat. Yang menjadi koentji adalah pengaruhnya ke masyarakat. Dampaknya. Akibatnya. Menyebabkan gejolak atau tidak? Melahirkan perubahan/pembaharuan atau tidak?
Jadi, sedahsyat apa pun hal/peristiwa yang kita alami, sejauh tidak berpengaruh pada khalayak luas, ya cuma menjadi arsip pribadi. Tidak dibutuhkan oleh publik.
Sekalipun kita seorang tokoh publik, belum tentu tiap hal yang kita lakukan atau peristiwa yang kita alami layak dicatat sebagai arsip nasional. Apa iya, ketika kita terjatuh sehingga patah kaki bisa dijadikan arsip nasional?
Mungkin hal itu memang sangat berpengaruh pada kita secara pribadi. Akan tetapi, orang lain 'kan tidak ikut menanggung akibatnya. Aktivitas sosial di sekitar kita pun tetap berjalan normal. Tak terganggu.
Berdasarkan semua uraian di atas, sesungguhnya bisa disimpulkan begini.
Arsip merupakan suatu upaya untuk melawan lupa. Jika segala hal/peristiwa penting hanya disimpan dalam ingatan, tanpa didokumentasikan dalam bentuk apa pun, lambat-laun bakalan terlupakan zaman.
Bukankah ingatan manusia terbatas? Terlebih jika kemudian tertimpa-timpa sekian banyak hal/peristiwa penting lain yang lebih aktual.
Begitulah adanya. Hal-hal dan peristiwa-peristiwa memang harus dicatat rapi dalam bingkai dokumentasi resmi. Jadi supaya tidak ada hal/peristiwa penting yang terlupa, arsipkan segera!
O, ya. Kiranya foto di bawah ini juga merupakan sebuah arsip, yakni arsip tatkala kami menjadi tamu di DPAD (Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah) DIY.
Minggu, 16 Juli 2023
Segera Terbit SENJAKALA RADIO
Minggu, 09 April 2023
Beduk di Masjid Jawa
Saya baru betul-betul sadar akan hal itu tatkala bongkar-bongkar galeri HP. Iya, benar. Ternyata saya punya banyak foto masjid ikonik. Bukankah ini berarti saya lumayan kerap berkunjung ke masjid?
Hmm. Religius juga saya rupanya.
Walaupun tidak persis sama, secara garis besar bentuk dan tatanan masjid-masjid itu serupa. Mulai dari model atap beserta pemaknaannya, hingga keberadaan kolam-kolam di sekeliling masjid
Di luar ornamen dan bentuk arsitektur masjid-masjid tersebut, ada satu hal yang menarik untuk dicermati. Hal apakah itu? Tak lain dan tak bukan, tentang adanya beduk di tiap-tiap masjid.
Kiranya beduk merupakan (semacam) aksesoris wajib untuk sebuah masjid di Jawa tatkala itu. Kalaupun sekarang ada beduk yang tidak lagi difungsikan, saya pikir fungsinya sebagai benang merah tak serta-merta musnah.

Rabu, 21 Desember 2022
Kencan Cerdas dengan MPR RI
![]() |
Dokpri/Agustina |
Kamis, 24 November 2022
MULIH Diskusi Sastra Anak
Silakan baca juga: Buruh Gendong Beringharjo dan Sastra.
![]() |
Sambutan dari Kadisbud Kota Yogyakarta (Dokpri) |
Kamis, 17 November 2022
Buruh Gendong Beringharjo dan Sastra
![]() |
Buruh gendong Beringharjo baca puisi (Dokpri) |
![]() |
Peserta diskusi dan buruh gendong baca puisi bersama (Dokpri) |
![]() |
Puisi yang mereka baca (Dokpri) |
![]() |
Dokpri |